Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerita dari Valparaiso

31 Mei 2019   08:28 Diperbarui: 31 Mei 2019   15:01 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Valparaiso (Dokumentasi pribadi)

Dinding-dinding yang kosong, menjadi lebih hidup dengan sentuhan mural. Mural juga menjadi tanda pengenal dan pengingat suatu area. 

Tak mengherankan bila Valparaiso menambah daftar tempat wisata yang wajib dikunjungi di Chili, selain Gurun Atacama, sebagai tempat terkering di bumi dan Patagonia, yang terkenal akan glacier-nya. Jutaan pengunjung dari manca Negara datang ke Valparaiso untuk melihat mural.

Bahkan sejak tahun 2003, Valparaiso dijadikan UNESCO World Heritage. Beruntung bagi warga negara Indonesia, Chile memberikan bebas visa, dengan waktu kunjungan hingga 90 hari.

Kisah Valparaiso memang penuh warna, seperti warna-warni mural yang menghiasi dinding kotanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun