Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 21,42 miliar pada Agustus 2021. Angka ini meningkat 20,95% dibandingkan Juli 2021 yang sebesar US$ 17,71 miliar (m-to-m). Sementara, nilainya naik 64,1% dari Agustus 2020 yang sebesar US$ 13,1 miliar.Â
Sementara, nilai impor Indonesia tercatat sebesar US$ 16,68 miliar pada Agustus 2021. Jumlah itu naik 10,35% dibandingkan pada Juli 2021 yang sebesar US$ 15,11 miliar.Â
Nilainya juga meningkat 55,26% dari Agustus 2020 yang sebesar 10,74 miliar. Melalui data singkat tersebut kita dapat melihat bahwa kegiatan perekonomian suatu negara dapat dipengaruhi oleh keberadaaan impor dan ekspor, bahkan nyaris produk-produk yang kita jual maupun beli merupakan bagian dari kegiatan impor dan ekspor.
Apa sebenarnya impor dan ekspor itu sendiri?
Impor merupakan kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean, atau dapat diartikan bahwa impor ialah kegiatan memasukkan suatu barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Impor dapat diartikan sebagai pembelian barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri dengan perjanjian kerjasama antara dua negara atau lebih.Â
Impor juga bisa dikatakan sebagai perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke wilayah Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Berbeda dengan impor, ekspor ialah bentuk upaya dalam menjalankan penjualan suatu komoditas yang kita miliki kepada bangsa atau negara lain sesuai dengan ketentuan pemerintah, dengan pengharapan valuta asing menjadi pembayarannya.Â
Dengan kata lain, ekspor ialah bentuk aktivitas mengeluarkan suatu produk atau barang dari dalam ke luar negeri dengan tetap mematuhi standar peraturan dari ketentuan yang telah ada.
Dampak keberadaan impor dan ekspor di Indonesia
Kita sudah menyadari bahwa keberadaan impor dan ekspor tentu sangat penting bagi perekonomian suatu negara, kegiatan perekonomian yang ada meliputi berbagai bidang yang saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain.Â
Kebijakan impor dan ekspor mengambil andil yang cukup besar di bidang pertanian Indonesia. Suatu kebijakan dibuat berdasarkan komitmen pemerintah untuk mendorong suksesnya pembangunan yang stabil bagi suatu negara.