Dalam dunia bisnis kita tidak bisa dilepaskan dari yang namanya Persaingan, baik itu persaingan secara sehat hingga persaingan secara tidak sehat, pemahaman tentang persaingan sangat diperlukan bagi pelaku usaha terutama untuk meningkatkan brand awareness, persaingan bisnis kian lama kian ketat, pesaing datang dari berbagai arah, pesaing yang mencari cela untuk menumbuhkan penjualan di segmentasi yang baru, pesaing yang mencari cara untuk memperluas distribusi produknya, para pesaing yang melakukan berbagai cara agar produknya tetap berada dan mampu bersaing dipasar, mulai dari melakukan campaign iklan, Strategi penetapan harga, design produk dan masih banyak lagi guna menopang kekuatan agar terus maju dan berkembang
Pada konteks persaingan kebanyakan para pelaku usaha menganggap bahwa kompetitor mereka adalah musuh, padahal adanya pesaing justru merupakan tantangan dan motivasi bagi kita agar hendaknya terus melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas dari bisnis/usaha yang kita miliki.
menghadapi dunia persaingan bisnis juga bukan hal yang yang mudah, kita harus mengetahui kondisi baik dari dalam maupun luar perusahaan kompetitor tersebut, agar mampu menyusun strategi untuk menghadapi kompetitor tersebut, Persaingan pasar terlalu kompetitif jika kita hanya memusatkan perhatian hanya kepada konsumen. Kita juga harus tau apa kelemahan, kelebihan, tujuan hingga strategi apa yang pesaing gunakan.
Menurut Kotler & Keller (2009:325) ketika menganalisis pesaing perusahaan ada 3 Variabel yang harus diperhatikan, diantara-Nya:
- Pangsa Pasar atau share of market, merupakan pasar sasaran pesaing
- Pangsa Pikiran atau Share of mind, merupakan persentase pelanggan menyebutkan nama pesaing ketika merespon pertanyaan " sebutkan nama perusahaan yang terlintas di pikiran Anda di industri ini"
- Pangsa hati atau share of heart, merupakan persentase pelanggan yang menyebutkan nama pesaing dalam merespon pertanyaan "dari mana Anda lebih suka membeli produk?"
Tujuan utama dalam berbisnis atau berwirausaha salah satunya meningkatkan profitabilitas, ketika ketiga variabel di atas stabil maka apa yang kita harapkan dari sebua bisnis kemungkinan besar akan terwujud. Nah untuk menstabilkan Ketiga variabel tersebut kita harus menganalisis beberapa indikator pendukung terkait dengan strategi, kelemahan, hingga kelebihan pesaing, jenis segmentasi pesaing, media sosial mana saja yang mereka miliki, strategi penetapan harga, penilaian konsumen terhadap produk yang mereka tawarkan, dan masih banyak lagi, dengan mengetahui cela-cela dari pesaing kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk dijadikan peluang untuk terus berinovasi pada fase inilah kreatifitas dan orisinalitas karya dari seorang wirausaha diperlihatkan.
Berikut Merupakan Contoh Analisis  pesaing dari 4 Jenis usaha yang sejenis :
Dari data-data di atas kita dapat mengetahui apa yang sebenarnya harus ditingkatkan dari bisnis kita agar bisa lebih unggul dipasaran, anggap pesaing sebagai mitra untuk meningkatkan kualitas usaha dan tetaplah bersaing dengan sehat dan sesuai dengan etika bisnis yang seharusnya.
Penulis: Virda Aulia
Mahasiswi Program Studi Manajemen S-1Â
Fakultas Ekonomi dan BisnisÂ
