Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tulisan 20 Tahun Lalu Masih Ada

19 Januari 2021   09:27 Diperbarui: 19 Januari 2021   09:54 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutrasi di atas sudah tahunan, tapi masih ada jejak digitalnya..Dokumen pribadi SZ.

KAMU BELUM APA-APA!

R.27, Moskow 13 Nopember 2001

KAMU BELUM DILEMPAR BATU
SEPERTI NABI MUHAMMAD SAW
KETIKA MENYEBAR DAKWAH KE THAIF
BELIAU BUKAN DISAMBUT TAPI DISAMBIT.

 

KAMU BELUM DIGANTUNG DAN TETAP BERDZIKIR
DALAM MENJALANKAN MISI
SEPERTI UMAR MUKHTAR DARI LIBYA
YANG MEMPERTAHANKAN TANAH AIRNYA

KAMU BELUM DISIKSA DI PADANG SAHARA
DITINDIH BATU DAN BENTANGKAN DI PASIR PANAS MEMBARA
SEPERTI BILAL BIN RABBAH
KETIKA MEMPERTAHANKAN AQIDAHNYA
DARI SIKSAAN ORANG-ORANG KAPIR.

KAMU BELUM DIBAKAR DI API YANG MENYALA
SEPERTI NABI IBROHIM AS
KETIKA MEMPERJUANGKAN KALIMAT TAUHID
DI HADAPAN NAMRUD.

KAMU BELUM DISEMBELIH
SEPERTI NABI ISMAIL AS
YANG DIKORBANKAN SANG AYAH
KARENA MENJALANKAN PERINTAH-NYA.

KAMU BELUM DITOMBAK DAN DIBELAH DADAMU
OLEH MUSUHMU YANG SANGAT MEMBENCIMU
SEPERTI HAMZAH SI SINGA PADANG PASIR
BERPERANG MEMPERTAHANKAN PANJI-PANJI ILLAHI ROBBI.

KAMU BELUM DIUSIR DARI TANAH KELAHIRMU SENDIRI
SEPERTI NABI MUSA AS KETIKA MEMBEBASKAN UMMATNYA
DARI CENGKRAMAN DAN KEKEJAMAN FIRAUN

KAMU BELUM DIBUNUH OLEH MUSUHMU
KETIKA SEDANG MEMIMPIN SHOLAT
SEPERTI UMAR BIN KHATTAB
YANG BEGITU TEGAR DAN TEGAS
DALAM MENJALANKAN AJARAN-AJARANNYA.

KAMU BELUM DITEBAS BATANG LEHERMU
DAN KEPALAMU DIJADIKAN SEPERTI BOLA
DITENDANG KE SANA KE MARI
SEPERTI YANG DIALAMI CUCU ROSULULLAH
DIPADANG KARBALA.

KAMU BELUM DIHANCURKAN OLEH MUSUH-MUSUHMU
SAMPAI KAMU MATI TAK BERDAYA.
KAMU BELUM APA-APA
KAMU BELUM SEPERTI MEREKA!!!
KAMU BELUM APA-APA!

                           

Jangan bilang itu puisi, saya tak biasa menulis puisi, dan itu tulisan sudah berusia 20 tahun yang lalu. Saya juga kaget sendiri membaca tulisan sendiri. Lihat pakai hurup capital semuanya, bisa-bisa kata orang lagi emosi yang tinggi! 

Tidak, itu hal biasa saja, dan memang tak lazim, apa lagi dibuat seperti puisi, padahal bukan puisi. Hanya ungkapan seseorang yang lagi semangat-semangtanya menuslis, menulis yang saya bisa,dan belum ada kompasiana saat itu, setahu saya demikian.

Saya gabung di kompasiana sudah satu dekade, tak terasa ya... waktu begiu cepat berlalu.Oya kembali ketulisan di atas, lagi-lagi saya kaget baca tulisan sendiri.Saya biarkan demikian apa adanya.Ini  mengingkatkan saya pada Buya Hamka, yang apa bila ada  masalah atau sesuatu yang membuat risau, Buya Hamka akan membaca tulisan atau buku karangannya sendiri, khususnya buku " Tasawuf Modern" Buku cetakan lama, entah ada ga di toko-toko buku, saya tak tahu.

Nah mengapa saya kirim tulisan "Kamu Belum Apa-Apa!"? Tidak lain untuk memberikan motivasi diri sendiri, syukur-syukur juga bermanfaat bagi pembaca, bahwa kita belum apa-apa. 

Saya dan Anda, terutama para kompasioner ini belum apa---apa, perjuangannya masih belum apa-apa, masih belum diapa-apakan. Bukan berniat menantang agar Saya dan Anda, misalnya ditangkap atau dipenjara kareana tulisan. Jangan akh....Sudah ga dibayar, lalu bila ada-apa mengenai tulisan tanggung jawab sendiri, eh masuk penjara, celaka 13 namannya!

Sudah  jatuh tertimpa tangga pula, begitu kata pepatah. Namun jangan membuat putus asa atau menyerah ketika menulis, teruslah menulis. Yakinlah setiap tulisan ada pembacanya sendiri. Tidak takut tulisan tak dibaca orang. Setiap tulisan yang bermanfaat dan menarik pembaca, jelas akan dibaca orang, betapapun jutaan informasi atau bahkan milyaran informasi di internet, tetap tulisan kita ada yang baca, apa lagi kalau tulisan tersebut menarik, bermanfaat dan judulnya sudah menggoda.

Kembali ke " Kamu Belum Apa-Apa!" Ini untuk mengingatkan diri ini, Saya, dan tentu saja Anda pembaca, agar tak putus asa dan menyerah. Saya jadi teringat dengan film " X File" Kata kunci dalam setiap penyelidikannya adalah " Jangan Menyerah! Nah begitulah kita dalam menata hidup yang penuh onak dan duri dalam perjalanan. Jangan menyerah, apa lagi putus hingga menjadi stress.

Katakan" Perjuangan masih panjang, kita belum apa-apa dan belum diapa-apakan. Suara dan tulisan kita mungkin saja tak terdengar, karena kita bukan tokoh lokal, nasional atau apa lagi internasiona. Kita orang-orang kecil, tapi kata orang " kecil-kecil cabe rawit, kecil tapi pedasnya minta ampun. Ayo terus bergerak dan melangkah, karena sekecil apapun langkah kita, itu adalah awal dari langkah  ribuan kilo meter!

Jakarta, 19 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun