Saat ini kehidupan kita tak mungkin terlepas dari pengaruh globalisasi. Yang dapat kita lakukan hanya bisa mengikuti derasnya arus globalisasi dan memanfaatkan dampak positif dari globalisasi. Salah satu pengaruh globalisasi yang sangat kita rasakan yaitu perkembangan teknologi yang sangat pesat. Berbagai informasi entah itu informasi positif maupun negatif di berbagai belahan dunia dapat dengan cepat dan mudah kita ketahui dengan kemajuan teknologi. Bahkan kita juga bisa berkomunikasi dengan orang di seluruh dunia dengan mudah melalui berbagai sosial media dan kini malah dapat bertatap muka dengan mereka.
Kemajuan teknologi dalam bentuk telepon genggam (HP) atau yang sekarang dikenal dengan gadget sudah merebak ke masyarakat luas mulai dari masyarakat kota hingga ke pelosok desa. Gadget pun sudah banyak dinikmati oleh berbagai kalangan usia. Saat ini usia balita bahkan sudah mengenal gadget. Sering terlihat di sekitar kita banyak balita sudah pandai mengoperasikan gadget, terutama untuk bermain game dan melihat video. Bahkan banyak orang tua yang sudah membelikan gadget untuk buah hati mereka walaupun usia mereka belum pantas untuk memainkan gadget. Terkadang agar anak berhenti menangis orang tua memberi gadget yang di dalamnya terdapat game untuk menarik perhatian sang anak. Apakah ini baik untuk sang anak? Tidak, hal ini dapat mempengaruhi pola pikir anak dan membuat anak ketergantungan dengan gadget. Lebih buruknya bermain gadget sangat tidak dianjurkan bagi balita karena dapat membahayakan kesehatan mereka. Sebaiknya mereka perlu dihibur saat menagis dan diberi perhatian orang tuanya atau diajak melakukan kegiatan yang interaktif seperti bermain permainan yang memanfaatkan anggota tubuh mereka, sehingga mereka juga dapat menjaga kesehatan mereka dengan menggerakan anggota badan dan dapat lebih baik jika diberi atau dibacakan buku agar kecerdasan dan pengetahuan mereka bertambah.
Di kalangan anak-anak saat ini juga sudah mengenal berbagai sosial media melalui gadget. Di dalam sosial media banyak sekali informasi yang mungkin tak pantas diterima oleh anak-anak. Game yang mereka mainkan di gadget pun terkadang mengajarkan hal-hal negatif, seperti berkelahi, mencuri, dan masih banyak lagi. Di sini peran orang tua sangat diperlukan untuk mendampingi mereka saat bermain gadget dan memfilter informasi yang mereka dapat dari gadget tersebut.
Kemudian di kalangan remaja gadget sudah menjadi barang yang tak mungkin terlepas dari genggaman mereka. Kapanpun dan dimanapun mereka berada gadget pasti selalu mereka bawa. Bahkan timbul rasa cemas jika HP mereka tertinggal. Untuk tetap eksis mereka selalu meng-update aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan.
Gadget juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Kecenderungan lebih asik berkomunikasi dengan orang lain di dunia maya malah membuat kita jarang berkomunikasi dengan orang lain di sekitar kita. Hal ini membuat yang jauh terasa dekat namun yang dekat malah menjadi jauh.
Berkembangnya kecanggihan gadget juga menggoda kita untuk terus memperbaharui gadget agar tidak ketinggalan zaman atau takut dibilang kudet (kurang up-to-date). Hal ini membuat gaya hidup kita terpengaruh yaitu menjadi konsumerisme.
Pada dasarnya, kemajuan teknologi gadget dan pengaruhnya dalam kehidupan harus dapat kita hadapi dengan tindakan yang bijaksana dari diri sendiri, keluarga maupun masyarakat luas agar tidak menggeser jati diri kita dan budaya kita yang dikenal memiliki norma dan nilai-nilai budaya yang baik serta budi pekerti yang luhur.Â
Kita juga harus pandai-pandai memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengembangkan pengetahuan kita, memudahkan kita berkomunikasi dan mengembangkan kreativitas sehingga kita bisa menjadi masyarakat yang maju. Apalagi bagi anak-anak dan para remaja yang merupakan penerus perjuangan bangsa. Jika generasi penerus bangsa terpengaruh dampak buruknya bagaimana negara kita akan maju, bukan? Orang tua harus mendidik dan mengawasi mereka agar dapat terhindar dari pengaruh negatif gadget.
