Mohon tunggu...
Viol Dhea Kharisma
Viol Dhea Kharisma Mohon Tunggu... Peneliti -

|Peneliti Biologi Molekuler| |Instagram: @sinau_biologi|

Selanjutnya

Tutup

Nature

Fenomena Osmosis pada Sel

13 Agustus 2018   11:48 Diperbarui: 13 Agustus 2018   12:43 1406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar mikroskopis sel makhluk hidup

Penjelasan Umum

Osmosis merupakan perpindahan zat atau molekul yang terlarut melalui membran semi permeabel ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut tertinggi, sampai kedua konsentrasi zat tersebut sama [1], [2] ,[3]. Hal tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan proses fisika dalam kebanyakan pergerakan yang terjadi pada pelarut ketika melewati membran semipermeable yang memisahkan dua jenis larutan yang konsentrasinya berbeda [4],[5]. Tekanan osmosis merupakan tekanan eksternal yang dibutuhkan untuk menggerakkan pelarut agar melewati membran. Tekanan osmosis berifat koligatif, artinya tekanan tersebut bergantung pada konsentrasi molar zat yang terlarut.

Osmosis merupakan proses terpenting dalam sistem biologi seperti pada membran biologi yang bersifat semipermeabel. Umumnya, membran tersebut bersifat impermeabel untuk molekul besar dan polar, seperti ion, protein, dan polisakarida, sementara itu hanya permeabel  terhadap molekul no-polar atau hidrofobik seperti lipida dan juga molekul kecil yang  terdiri atas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan nitrit oksida. 

Permeabilitas bergantung pada kelarutan, muatan, dan ukuran zat terlarut. Molekul air melewati membran  plasma, membran tonoplast (vakuola) atau protoplast dilewati dengan cara difusi melalui  aquaporins yang terletak pada bilayer fosfolipid. 

Aquaporins merupakan protein  transmembran berukuran kecil yang digunakan untuk menyelenggarakan difusi terfasilitasi dan chanel ion. Osmosis menyediakan sarana yang berfungsi mengangkut air baik masuk maupun ke dalam sel. 

Tekanan turgor dari sel sebagian besar dipertahankan oleh peristiwa osmosis yang melintasi membran sel yaitu antara bagian interior sel dan lingkungnnya yang relatif bersifat hipotonik. 

Mekanisme

Osmosis merupakan pergerakan pelarut melalui membran semipermeabel dari konsentrasi zat terlarut yang tinggi. Pada sistem biologi, tipe pelarut yaitu air tetapi osmosis juga dapat terjadi dalam zat liquids lainnya bahkan gas. 

Ketika sel terendam dalam air, molekul air akan melewati sel dari daerah konsentrasi zat terlarut rendah sampai konsentrasi zat terlarut tinggi. Misalnya, jika sel terendam air asin, molekul air keluar dari sel.

 Jika sel terendam air tawar molekul air bergerak ke sel. Bila membran memiliki volume air murni di kedua sisi, molekul air masuk dan keluar di setiap arah pada tingkat yang sama persis.

Mekanisme yang bertanggungjawab untuk mengendalikan proses osmosis umumnya telah  ditampilkan sebagai proses pengenceran air dengan zat terlarut (menghasilkan konsentrasi air yang lebih rendah pada sisi konsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi dari membrane dan oleh karena itu difusi air sepanjang gradien konsentrasi) atau oleh daya tarik zat terlarut terhadap air (menghasilkan air yang kurang bebas pada konsentrasi yang lebih tinggi dari sisi konsentrasi zat terlarut serta oleh karena itu dapat menghasilkan pergerakan air ke zat terlarut).Osmosis berperan atas kemampuan akar tanaman untuk menarik akar dari dalam tanah [6].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun