Artikel ini tidak bertujuan menyalahkan siapa pun yang minum suplemen collagen atau glutathione. Juga bukan untuk menghakimi mereka yang ingin kulit lebih cerah. Ini adalah ajakan untuk menyadari bahwa banyak narasi kecantikan yang tercipta dari asumsi, bukan ilmu.
Buat kamu yang mengonsumsi produk-produk tersebut, penting untuk tahu bahwa hasil yang kamu dapat bukan hanya karena kerja keras atau disiplin, tapi juga karena kondisi tubuh yang berbeda-beda. Efek glowing bisa jadi hanya efek visual sementara. Dengan menyadari ini, kita bisa lebih bijak dan tidak ikut menyebarkan harapan palsu.
Untuk kamu yang merasa "nggak ngefek" setelah konsumsi berbagai produk, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama. Kulitmu tidak salah, tubuhmu tidak gagal. Mungkin kamu justru sedang menjaga kesehatan dengan cara yang lebih tepat, meski tak langsung terlihat dari luar.
Ingat, suplemen bukan tongkat sihir. Mereka hanya pelengkap, bukan solusi utama.
Mengikuti Arus Tren atau Mulai Melihat Fakta?
Sulit rasanya benar-benar lepas dari narasi bahwa kulit putih itu ideal. Ini sudah lama tertanam dan didorong terus-menerus oleh media dan budaya populer. Tapi satu hal yang bisa kita lakukan adalah mulai dari satu langkah kecil: menyadari bahwa banyak dari yang kita yakini selama ini, belum tentu benar.
Dengan mulai mengenali fakta di balik produk, memahami fungsi sebenarnya dari collagen dan glutathione, serta berhenti menuntut perubahan instan, kita sedang membangun kesadaran baru. Kesadaran bahwa kecantikan tidak bisa distandarkan hanya dari satu warna kulit, dan bahwa sehat tidak selalu berarti cerah.
Jadi, kalau kamu bertemu seseorang yang percaya minuman tertentu bisa memutihkan kulit dalam seminggu, jangan langsung menertawakan. Mungkin dia hanya belum tahu. Dan kamu bisa jadi awal dari obrolan yang lebih jujur soal kesehatan kulit, bukan hanya soal tampil sempurna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI