Mohon tunggu...
Viola Gaisani
Viola Gaisani Mohon Tunggu... 24107030003

je pense, donc je suis. haii, panggil aku violaa. biasanya nulis artikel berkaitan dengan travel, jogja, dan beberapa yang relate sama kehidupan. enjoy!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Warmindo: Hidden Gem di Balik Rel

9 Mei 2025   21:18 Diperbarui: 9 Mei 2025   21:18 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nuansa malam di Warmindo samping rel kereta (DocPri) 

9 Mei 2025, malam hari di Yogyakarta

Kalau kamu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga atau sering lewat rel kereta api daerah Timoho dan Sapen, pasti pernah ngelirik satu tempat makan mungil di pinggir rel yang selalu rame. Dari luar nggak kelihatan mencolok, tapi siapa sangka, tempat ini jadi favorit banyak orang karena suasananya yang hangat dan nyaman.

Namanya warmindo, tapi jangan salah sangka dulu. Tempat ini jauh dari kesan warung biasa. Begitu masuk, kamu bakal ngerasain vibes yang lebih mirip kafe kecil, dengan lampu-lampu hangat, dekor sederhana, dan pilihan tempat duduk yang bikin betah. Mau nugas? Bisa. Nongkrong santai? Cocok. Ngedate tipis-tipis? Romantis. Bahkan buat rapat organisasi, bagian lesehannya tuh pas banget. Luas, lowkey, dan nyaman.

Untuk sampai ke Warmindo, kamu harus masuk ke gang kecil setelah rel kereta api Timoho. Begitu masuk, kamu cuma perlu lurus sedikit dan kamu bakal menemukan motor-motor yang terparkir ramai, menandakan kamu sudah hampir sampai. Tempat ini memang nggak begitu besar, tapi justru itulah yang bikin suasananya jadi akrab. Ada tiga pilihan tempat duduk yang bisa kamu pilih: lesehan di pojok-pojok nyaman, meja kursi buat ngobrol santai, atau naik ke lantai dua kalau pengen lihat pemandangan rel dan lalu lalang kereta dari atas. Angin malam Jogja dan suara kereta jadi latar alami yang bikin pengalaman makan di sini beda dari yang lain.

Lesehan di Warmindo
Lesehan di Warmindo
Yang paling nyenengin, semua ini bisa kamu nikmati dengan harga super bersahabat. Cemilan mulai dari 6 ribu, makanan berat kayak indomie telur atau nasi sosis mulai dari 10 ribuan. Minumannya juga murah dan banyak pilihan, mulai dari es teh, susu jahe, kopi hitam, sampai minuman kekinian. Budget tipis? Tenang, tetap bisa kenyang dan puas nongkrong.

Habib, mahasiswa UIN yang udah jadi langganan sejak awal semester satu, bilang, "Gue suka banget tempat ini karena nggak cuma murah, tapi juga nyaman buat apa aja. Kadang gue ke sini buat nugas, kadang cuma buat 'ngilang' sebentar dari kampus. Nggak kerasa udah nongkrong dua jam. Yang bikin betah tuh suasananya. Di sini tuh kayak rumah kedua. Tempatnya kecil, tapi seolah setiap sudut punya ceritanya sendiri. Gue sering ngerjain tugas di pojok lesehan, bisa ngobrol juga, atau sekadar melihat kereta lewat sambil nunggu waktu maghrib."

Foto bersama Habib (DocPri) 
Foto bersama Habib (DocPri) 
Bara, mahasiswa yang sering mampir setelah kuliah, juga punya alasan tersendiri untuk datang ke Warmindo. "Tempat ini tuh cocok banget buat ngumpul sama teman-teman sehabis kuliah. Daripada ke kafe mahal, lebih baik ke sini, murah, nyaman, dan nggak pernah bikin ilfeel. Kita bisa diskusi santai, kadang juga ngerjain tugas bareng. Bahkan, ada beberapa kali kita diskusi bareng anak OSIS di sini tentang event yang akan datang. Suasana lesehannya tuh bikin kita lebih leluasa ngobrol tanpa gangguan. Dan yang paling penting, harga makanannya nggak bikin kantong kering."

Foto bersama Bara (DocPri) 
Foto bersama Bara (DocPri) 
Zizah, mahasiswa yang merantau jauh dari luar kota, juga punya kenangan manis di Warmindo. "Jujur, aku selalu suka tempat ini. Dulu sering nugas bareng teman-teman atau cuma ngobrol santai. Ada banyak kenangan di sini, dari cerita tentang tugas kuliah hingga hal-hal kecil yang bikin tempat ini terasa spesial. Mungkin karena suasananya itu ya, kecil tapi penuh rasa. Kalau duduk di lantai dua sambil lihat kereta lewat, rasanya seperti ada waktu tersendiri untuk menikmati momen yang tenang di tengah hiruk-pikuk kota."

Foto bersama Zizah (DocPri) 
Foto bersama Zizah (DocPri) 
Salah satu hal paling menarik adalah kenyataan bahwa tempat ini selalu hidup. Kadang kamu bakal lihat anak-anak SMA ngobrol seru, kadang mahasiswa lagi diskusi tugas, atau pasangan yang duduk santai sambil nunggu kereta lewat. Suasananya fleksibel tapi tetap sopan, adem, dan nggak bikin risih. Semua orang, dari anak SMA, mahasiswa, hingga yang datang hanya untuk menikmati waktu santai, merasa diterima di sini.

Warmindo ini juga strategis banget buat mahasiswa UIN dan sekitarnya. Lokasinya gampang dijangkau, baik jalan kaki dari kampus, naik motor, atau ojek online. Dekat dengan rel Timoho dan nggak jauh dari pusat aktivitas anak muda Jogja, jadi nggak heran kalau tempat ini jadi pilihan utama buat ngumpul atau sekadar mencari tempat yang tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun