Mohon tunggu...
Vinsensius SFil MM
Vinsensius SFil MM Mohon Tunggu... Dosen

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta Mengubah Segalanya

4 Mei 2025   01:28 Diperbarui: 4 Mei 2025   01:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lindasbiblestudy.wordpress.com/2021/04/05/do-you-love-me/

Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada para rasul di tepi pantai. Ia juga makan bersama mereka. Yang menarik adalah dialog antara Yesus dan Petrus (Ketua para Rasul). Yesus bertanya 3x kepada Petrus, "Apakah kamu mengasihi Aku lebih dari segala sesuatu?" Dan Petrus menjawab, "Ya, aku mengasihi Engkau lebih dari segalanya." 

Jawaban Ya dari Petrus memiliki konsekuensi berat, yaitu tanggung jawab dan tugas yang harus diembannya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

Cinta yang total kepada Yesus inilah yang mengubah Petrus, yang awalnya takut dan pernah menyangkal Yesus, kini menjadi seorang Rasul yang berani menderita demi Yesus, sehingga ia berani bersaksi di hadapan orang-orang Yahudi, "Kami harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia."

Yesus tidak keliru memilih Petrus sebagai ketua para Rasul dan Paus pertama dalam Gereja Katolik, karena Petrus sungguh mencintai Yesus lebih dari segala sesuatu. Cintanya kepada Yesus mengubah segalanya, dari ketakutan menjadi keberanian, dari penyangkalan menjadi kesaksian, dari pelarian menjadi penyerahan diri yang total, bahkan sampai wafat disalibkan dengan cara terbalik, demi imannya kepada Yesus. 

Aplikasi bagi kita 

Di masa penantian akan Paus baru ini (sede vacante), marilah kita berdoa, agar Tuhan membimbing para kardinal (calon Paus) yang akan mengadakan konklaf nanti, semoga hati dan pikiran mereka terbuka kepada kehendak Allah, sehingga mereka dapat memilih Paus baru, yang mengasihi Yesus lebih dari segalanya, dan mampu menggembalakan umat Allah di seluruh dunia. 

Sebagai umat Allah, kita juga harus mengasihi Tuhan lebih dari segalanya. Tuhan harus menjadi yang nomor satu dalam hidup kita. Bukti nyata dari cinta yang total kepada Tuhan adalah taat kepada-Nya. 

Tuhan pernah bersabda, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu pasti menuruti perintah-perintah-Ku" (Yohanes 14:15). Maka, sebagai bukti bahwa kita mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, kita harus taat kepada perintah Tuhan dan melaksanakan semua perintah-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Apa perintah Tuhan yang utama? "Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu" (Yohanes 15:12). Cinta kepada Tuhan dibuktikan dengan cinta kepada sesama. Artinya, mustahil kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, jika kita tidak mengasihi sesama, seperti Tuhan mengasihi kita.

Jika dalam hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita masih ada rasa benci, iri, dengki, marah, dendam, dan semua kejahatan yang bertentangan dengan kasih, maka itu artinya kita belum mengasihi Tuhan lebih dari segalanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun