Hatiku merekah. Â Ibarat bunga, indah berwarna warni.. Begitulah rasanya dikasihi, dicintai, selalu diperjuangkan selama 9 tahun.... Hari ini merasakan rinai hujan yang sama 9 tahun silam, Kami berdua masih disini dalam satu ikatan masih saling mengasihi. Kami masih sebagai teman, bergandengan menyusuri jalan pernikahan ini..
Satu persatu sosok berjasa dalam hidup terlintas. Â Mereka selalu terpatri dalam hati dan kepingan-kepingan doa kami, agar mereka menemukan kebahagiaan selalu. Mengapa mereka begitu spesial? Karena bahtera ini berawal dari proses, dipoles oleh tangan-tangan kasih yang dengan tulus memberi dan mendukung lalu diyakinkan dengan iman kami berdua, bahwa kami pasti bahagia.
Hari ini, tepatlah sudah 9 tahun perjalanan menyusuri jalan ini. Berjalan bersama kedua buah hati sungguh sempurna, sembari menanti kelahiran yang ketiga. Bersama mereka, hidup terasa ramai, pasti. Kami saling mengasihi dengan cara sederhana jauh dari kata mewah, namun kami amat bahagia..
Beginilah pernikahan kami setahun ini. Â Selalu bahagia tentunya. Aku bangun dengan rasa syukur saat kutemui semua piring kotor telah dibersihkannya. Ayam-ayamku lestari, berkat jemari lelaki pilihanku. Luar biasa. Aku dicintai dengan amat sempurna..
Begitulah. kami belajar merawat dan saling menjaga, agar tetap dengan Bahagia. Jalan ini masih panjang, meski sudah terbiasa berjalan namun kami mesti belajar bagaimana menepis duri dan melewati rintangn sambil menabur benih kebaikan sepanjang perjalanan.
Akhirnya tentang menikah itu bukan soal banyak. Â Namun bagaimana banyak dan sedikit itu membuatmu Bahagia. Tuhan sudah menyiapkan jemari yg senantiasa memberkati. Berjalan dan terus berjalan hingga ke tujuan.
Dalam nada rasa cinta kami titipkan buah hati dalam lindungan sang pencipta. Karena keyakinan akan cinta abadi menjadi sebuah harapan. Untuk mengabdi dengan setia pada janji yang sudah diikrarkan di altar suci. Ini adalah  jaminan kesetiaan bahwa kita akan terus bersama baik dalam suka maupun dalam duka.
