Mohon tunggu...
Vini Alvionita
Vini Alvionita Mohon Tunggu... Lainnya - Penulisan Naskah Digital

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Prinsip-prinsip dalam Menulis Tulisan Digital

7 September 2020   00:17 Diperbarui: 7 September 2020   00:12 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menggunakan kalimat awal

Kalimat awal atau kalimat pembuka diperlukan untuk menjelaskan secara sederhana tentang teks yang kita tulis.

  1. Menggunakan kalimat aktif

  2. Menggunakan kata benda dan kata kerja deskriptif, hindari menggunakan kata sifat dan kata keterangan.

  3. Gunakan diksi yang tepat

Pilihlah setiap kata dengan penuh hati-hati untuk menghindari mispersepsi oleh pembaca.

Berdasarkan buku Clark, terdapat 51 writing tools yang perlu diperhatikan dalam menulis digital. Namun, saya mengambil 3 writing tools yang menarik. Pertama, menggunakan kata kerja aktif. Dalam penulisan digital, sebagai penulis kita sebaiknya  menghindari penggunaan kalimat pasif dan menggunakan kalimat aktif. Memilih kata kerja dalam bentuk sekarang merupakan salah satu strategi agar dapat membawa pembaca seolah-olah berada dalam peristiwa yang sedang dibaca. Penting bagi penulis untuk dapat mengemas kalimat yang ditulis agar pembaca dapat terlarut dalam suasana.  

Kedua, penulis harus bisa bermain dengan kata-kata. Sebagai penulis, pilihlah kata-kata yang mudah dimengerti oleh pembaca. Kata-kata atau istilah asing yang jarang diketahui oleh pembaca akan sulit dipahami. Penulis harus bisa merasakan kata-kata dengan akrab. Penulis yang baik juga mampu bermain-main dengan bahasa. Penggunaan bahasa dapat mempengaruhi pembaca dalam memaknai apa yang tertulis. Maka dari itu, penting bagi penulis untuk dapat mengolah bahasa sebaik mungkin agar tidak memicu kesalahpahaman pembaca. 

Ketiga, sering kali penulis menggunakan frasa-frasa rumit yang sulit diartikan oleh pembaca. Tulisan yang menggunakan frasa-frasa rumit juga cenderung membuat pembaca jenuh karena bacaan yang terlalu berat. Perlu diingat bahwa frasa bukan berarti tentang seberapa panjang kalimat yang ditulis, tetapi juga harus menginformasikan. Ketika menulis, usahakan untuk melihat kembali atau bahkan merevisi tulisan yang dianggap terlalu rumit untuk diartikan. 

SUMBER REFERENSI

Garrand, T. (2006). Writing for Multimedia and The Web

Clark, R. (ND). Writing Tools: 55 Essentials Strategies for Every Writer. New York: Little, Brown and Company.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun