Mohon tunggu...
Vincentius Davin
Vincentius Davin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi bermain Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pluralitas Indonesia: Tantangan dan Harapan untuk Mewujudkan Keharmonisan Sosial

30 April 2024   20:40 Diperbarui: 30 April 2024   22:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu Pluralitas? Pluralitas adalah keadaan yang ada di suatu kelompok, lingkungan, dan masyarakat yang memiliki keragaman baik dari segi ras, suku, etnis, agama, pekerjaan, dan sebagainya. Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang beragam baik itu suku, ras, etnis, agama, dan sebagainya. Namun perbedaan tersebut sering kali membuat sebuah permasalahan di tengah-tengah masyarakat Indonesia. 

Seperti yang sudah diketahui, masih banyak kasus anti-pluralitas yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian banyak pihak, karena masalah mengenai pluralitas masih banyak dan tidak ada habisnya.

 Salah satunya adalah Kasus Pencabutan IMB Gereja Pantekosta di Bantul yang dikutip dari BBC News Indonesia. Kasus tersebut menerangkan bahwa pencabutan IMB di akibatkan karena persoalan teknis, seperti Pendeta yang tempat tinggalnya menjadi satu dengan rumah ibadah dan ibadah di gereja tidak berlangsung secara rutin. Walaupun terbilang kasus yang sudah lama tapi sampai sekarang masih banyak kasus-kasus serupa yang kerap kali menyerang kaum minoritas. Hal ini membuat kaum mayoritas dapat semakin mudah untuk menginjak-injak kaum minoritas sehingga membuat kaum minoritas tidak mendapat keadilan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk ini. 

Walaupun masih banyak kasus anti-pluralitas di Indonesia, masih ada beberapa daerah yang sudah menjunjung tinggi pluralitas. Salah satunya terdapat di Surabaya, tepatnya di Perumahan Royal Residence Wiyung. Dikutip melalui Detik.com, terdapat 6 bangunan ibadah mulai dari Masjid, Gereja, Kapel, Klenteng, Vihara, dan Pura yang terdapat di Perumahan Royal Residence Wiyung. Jarak antar rumah ibadat tersebut hanya sekitar 2 meter dan tidak diberi pagar sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa pluralitas dan toleransi di Royal Residence Wiyung sangat dijujung tinggi. 

Sepatutnya pluralitas di Indonesia bisa menjadi kekuatan agar perbedaan yang ada tidak membuat perpecahan namun menjadikan masyarakat Indonesia satu dan kuat. Pluralitas ini juga menunjukan bahwa Indonesia kaya akan berbagai keragaman baik suku, ras, budaya, etnis, dan sebagainya. Pemerintah sepatutnya juga harus turun tangan dalam menangani permasalahan-permasalahan anti-pluralitas di Indonesia supaya menyadarkan masyarakat luas betapa pentingnya menghargai perbedaan dan mewujudkan perdamaian di tengah masyarakat Indonesia. 

References 

Gereja Pantekosta di Bantul: Pencabutan IMB tempat ibadah 'wujud sikap tunduk terhadap kelompok intoleran'. (2019, Juli 31). Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49170196 

Pengertian Pluralitas, Bentuk-bentuk, dan Cara Menghadapinya. (2023, Agustus 8). Retrieved from kumparan.com: https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-pluralitas-bentuk-bentuk-dan-cara-menghadapinya-20wvhUK07kd

Widiyana, E. (2021, September 21). Adem Banget, 6 Tempat Ibadah di Surabaya Ini Saling Berdampingan. Retrieved from detiknews: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5733044/adem-banget-6-tempat-ibadah-di-surabaya-ini-saling-berdampingan/1  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun