Mohon tunggu...
Liong Vincent Christian
Liong Vincent Christian Mohon Tunggu... Wiraswasta - https://www.facebook.com/Bulirberas-by-Liong-Vincent-Christian-304840243568837

Lahir 20 Mei 1985 Suka menulis tulisan bertema sosial politik dan psikologi. Juga membuat kalimat Bergambar yang diberi label Bulirberas

Selanjutnya

Tutup

Money

Sudut Pandang Bos Pemilik Pabrik Tentang Permasalahan Buruh dan Produksi

21 Oktober 2020   20:25 Diperbarui: 23 Oktober 2020   01:41 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sudut Pandang Bos Pemilik Pabrik Tentang Permasalahan Buruh dan Produksi

Oleh: Liong Vincent Christian

Jakarta, 11 Oktober 2020

[Tulisan ini pertama kali disebarluaskan di facebook vincentcliong@gmail.com https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10158122988388052&id=721668051 ]

Tulisan ini memberikan gambaran tentang suatu jenis pemilik pabrik yang memulai usahanya dari nol generasi pertama pemilik perusahaan, penjelasan ini bisa saja tidak cocok bila dibandingkan dengan pemilik perusahaan generasi ke dua atau ke tiga yang sudah kaya sejak kecil. Pertimbangannya jenis pemilik perusahaan ini yang saya ceritakan, karena industri padat karya yang ada sekarang ini kebanyakan perusahaan lama yang sudah berjalan lebih dari satu generasi. Hampir tidak terdengar ada industri padat karya baru selain melanjutkan yang sudah ada, terlanjur sayang jika ditutup atau kahwatir keluar terlalu banyak uang jika tutup dan harus bayar uang pesangon karyawannya. Harapan saya ini bisa menjadi suatu pencerahan bagi pembaca yang tidak pernah diskusi mendalam dengan seorang pemilik pabrik generasi pertama, atau yang ke depannya pasca UU Cipta Kerja dan Omnibuslaw ini berniat membuka UMKM untuk menjadi pertimbangan.

++++++++++

Aku suka mengajak ngobrol, melakukan interview pada orang-orang yang berpengalaman memiliki pabrik. Bagaimana pertimbangan pertimbangan yang dilalukan dalam mengelola pabrik dan masih bisa memperoleh keuntungan.

Bagi perusahaan yang milik sendiri dibangun dari kecil, biasanya tanggung jawab untuk mengatur semua itu sebisa mungkin dipegang oleh satu orang. Satu kapal mustahil dikendarai oleh dua nahkoda. Orang itu mulai memilikirkan  dari mulai memilih produk, mengatur produksi, penjualan sampai service center. Ini adalah pengamatan terus menerus yang melelahkan. Jika tidak teliti resiko ditanggung langsung oleh pemilik pabrik sendiri, tidak bisa sekedar pindah kerja seperti buruh. Mengepalai suatu pabrik itu terasa seperti seorang yang sedang duduk di meja judi.

Ada beberapa keluhan yang berulangkali saya dengar tentang buruh dalam kegiatan produksi yang perlu dipertimbangkan sejak awal memulai usaha dan terus dijadikan pertimbangan selama pabrik masih beraktifitas. Permasalahan ini semakin memuncak akhir ini dengan adanya kesadaran untuk berorganisasi dan kemauan memahami peraturan perburuhan, sehingga para buruh yang membuat buruh lebih berani menuntut  hak-hak nya, semakin mengerti peraturan maka semakin bisa memaksimalkan dalam memperoleh hak-hak nya tanpa mempedulikan kewajiban kepada pihak perusahaan. Di masa dahulu saat pendiri pabrik padat karya membuka pertama kali membuka usahanya buruh tidak terlalu menuntut hak-haknya. 

Permasalahan yang sering dikeluhkan pemilik pabrik diantaranya:

1. Biasanya di jam kerja suka ada beberapa oknum buruh yang anggota organisasi buruh bisa jalan-jajan duduk duduk warung depan pabrik, di waktu yang sama teman sesama buruh sedang kerja, ada bos pemilik pabrik melihat pun tidak ada rasa bersalah. Kalau sudah terkait dengan organisasi buruh maka tidak tersentuh samasekali. Bos cenderung lebih memilih cuek daripada buruh lain nanti diprofokasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun