Mohon tunggu...
Vina Syayidatul Fitriya
Vina Syayidatul Fitriya Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi IAIN Jember

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam A1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Realisme dan Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan

8 April 2020   19:51 Diperbarui: 8 April 2020   19:51 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Realisme sendiri berasal dari kata realis yang berarti ada, nyata dan juga benar. Dan juga berasal dari bahasa Inggris reality yang berarti benar-benar ada atau fakta atau kenyataan. 

Jadi realism ada sesuatu hal yang pernah dialami oleh manusia yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi. Aliran ini berpendapat bahwa hakikat realitas yaitu fisik dan rohani. 

Kedua hal tersebut saling berhubungan sehingga tidak dapat dipisahkan. Pada aliran ini di tekankan untuk tidak hanya fokus kepada akal pikiran atau ide, karena sebelumnya pikiran manusia itu kosong atau disebut tabularasa yaitu manusia itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci) yang tidak memiliki pengetahuan apapun lalu kemudian diisi dengan pengetahuan yang berasal dari lingkungan sekitar. 

Oleh karena itu realitas utama dalam aliran ini adalah objek fisik. Pengetahuan menurut aliran ini adalah suatu gambaran dari alam lingkungan yang ada  di bumi ini dalam kehidupan sehari-hari. 

Di dalam dunia pendidikan sendiri aliran ini mempunyai fokus yaitu melatih kemampuan siswa untuk mengamati secara langsung pada hal-hal yang dilihatnya di lingkungan mereka. 

Tujuan pendidikan menurut aliran ini  yaitu pengembangan intelektual melalui pengamatan secara langsung terhadap informasi yang berkembang di lingkungannya. Jadi tujuan pendidikan yaitu mempersiapkan siswa untuk informasi terkini dengan perantara guru yang membimbing siswa untuk memecahkan masalah yang saat ini.
Pemikiran Tokoh Filsafat Pendidikan

A. Aristoteles
Ia seorang murid dari plato yang pemikirannya jauh lebih modern dibandingkan plato. Ia berpendapat bahwa pengetahuan itu bukan semata-mata bayangan belaka. Maksutnya adalah ketika kita tidak memikirkan benda tersebut sejatinya benda tersebut tetap ada, karena keberadaan benda itu tidak di pengaruhi oleh akal pikiran.

B. Johan Amos Comenius
Ia berpendapat bahwasanya setiap manusia harus berusaha untuk mengejar sesuatu tujuan. Dalam dunia pendidikan ia juga berpendapat pendidikan itu penting dan bersifat universal, seragam dimulai dari pendidikan yang bawah ke pendidikan yang lebih tinggi.

C. William Mc Gucken
Ia berpendapat bahwa tujuan hidup itu sama dengan tujuan pendidikan. Menurutnya tujuan pendidikan itu adalah untuk mempersiapkan proses untuk hidup di dunia yang seperti ini.

D. Francis Bacon
Ia berpendapat bahwa pengetahuan itu adalah hasil akumulasi akal pikiran dan kenyataan yang diperkuat oleh indrawi yaitu alat panca indra manusia.

F. John Locke
Menurutnya pengetahuan itu berasal dari pengalaman. Manusia itu awalnya hanya kertas putih kosong yang kemudian di tulis oleh pengalaman-pengalaman itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun