Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - partime journalist

Senang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Simsalabim Abracadabra, Stunting Tuntas dengan Beras Biofortifikasi

1 Juli 2022   14:45 Diperbarui: 1 Juli 2022   14:47 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://krakataumedika.com/info-media/artikel/stunting-penyebab-dan-pencegahannya

Stunting istilah medis yang mungkin jika coba kita jelaskan adalah kondisi dimana seseorang tidak mendapatkan gizi yang optimal, sehingga berakibat pada terhambatnya pertumbuhan fisik dan otak. Stunting di Indonesia merupakan yang dipandang serius oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo memiliki visi untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Untuk mewujudkannya tentu kita harus memenuhi dua prasyarakt. Mulai membenahi masalah-masalah yang sedang dihadapi dari sekarang, dan mulai melakukan langkah-langkah yang biasanya dilakukan sebuah negara sebelum menjadi negara maju.

Negara maju sungguh tidak dapat dilepaskan dari yang Namanya SDM berkualitas. sementara itu, SDM berkualitas tidak bisa ujug-ujud ada begitu saja. Stunting, telah diteliti sebagai salah satu masalah yang menyebabkan sulitnya seseorang untuk berkompetisi. Pemerintah sendiri memiliki komitmen untuk menurunkan angka stunting. Pada tahun 2024 pemerintah berkomitmen agar angka stunting berjumlah 14%. Sementara angka wasting sejumlah 7%.

Hampir mirip dengan stunting, wasting juga merupakan keadaan seseorang yang terlalu kurus akibat kekurangan gizi. Sama halnya dengan stunting, wasting juga merupakan fokus pemerintah yang ingin diselesaikan.

Stunting, satu sisi tidak dapat dikatakan sebagai keadaan yang disebabkan oleh kemiskinan. Nyatanya, kebiasaan akan pun dapat disimpulkan sebagai faktor yang menyebabkan stunting. Karena berhubungan dengan kesehatan, ada banyak sekali kebijakan yang ditujukan untuk mengatasi masalah ini.

Mulai dari kebijakan yang ditujukan langsung untuk mengatasi stunting, seperti pemberian bantuan sosial, bahkan kebijakan yang tidak langsung seperti meningkatkan akses terhadap air dan sanitasi dan menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Ditengah-tengah pergumulan tentang kebijakan dan solusi untuk menangani stunting, ternyata di negara Paman Sam sana, ada sebuah perusahaan yang mengembangkan sebuah inovasi dalam pangan dan pertanian. Tak pernah terpikirkan ternyata mereka membuat terobosan untuk mengatasi masalah gizi buruk di dunia termasuk stunting.

Ya, Namanya adalah Beras Biofortifikasi, yang diklaim sebagai beras yang akan mengatasi masalah stunting. Entah kandungan apa yang ada di dalam beras itu dan bagaimana inovasi yang dilakukan terhadap benihnya, yang jelas inovasi dan ilmu pengetahuan memang terbukti ampuh menangani berbagai persoalan hidup.

Meskipun beras biofortifikasi belum secara luas ditanam dan dikonsumsi oleh masyarakat, semoga ikhtiar ini mampu menyelesaikan persoalan gizi buruk di Indonesia dan dunia. Agar kualitas sumber daya manusia di dunia semakin membaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun