Mohon tunggu...
vinaaulia
vinaaulia Mohon Tunggu... pelajar

saya suka mendesai di canva seperti membuat poster ,editing poto,saya juga suka membuat desain UI/UX di figma

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan AWS untuk Monitoring Cuaca di Wilayah Terpencil

12 April 2025   09:56 Diperbarui: 12 April 2025   09:56 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemantauan cuaca memiliki peran vital dalam mendukung berbagai sektor kehidupan, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Informasi cuaca yang akurat dan real-time dibutuhkan dalam bidang pertanian, perikanan, transportasi, hingga mitigasi bencana. Namun, pemantauan ini sering kali menemui hambatan ketika harus dilakukan di wilayah terpencil yang minim infrastruktur dan sulit dijangkau. Dalam konteks tersebut, penggunaan AWS (Automatic Weather Station) menjadi solusi yang efektif. AWS adalah sistem pemantauan cuaca otomatis yang dapat bekerja tanpa kehadiran operator secara langsung di lapangan. Alat ini sangat cocok diterapkan di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh stasiun cuaca manual atau konvensional.

Tantangan Monitoring Cuaca di Wilayah Terpencil

Wilayah terpencil mencakup daerah pegunungan, kepulauan kecil, hutan hujan tropis, hingga daerah perbatasan negara. Monitoring cuaca di daerah-daerah ini menghadapi beberapa kendala utama, antara lain:

  1. Akses Terbatas: Kurangnya jalan, sinyal komunikasi, dan listrik membuat pemasangan serta pemeliharaan alat cuaca konvensional menjadi sulit.

  2. Biaya Tinggi: Proses pembangunan stasiun cuaca manual di lokasi-lokasi terpencil membutuhkan dana besar dan sering kali tidak sebanding dengan jumlah data yang diperoleh.

  3. Kekurangan SDM Terlatih: Tidak semua wilayah memiliki petugas yang mampu mengoperasikan stasiun cuaca manual, apalagi melakukan kalibrasi dan pengolahan data secara rutin.

  4. Waktu Respon Lambat: Dalam sistem manual, pengumpulan dan pengiriman data sering tertunda, padahal informasi cuaca bersifat sangat dinamis dan harus dipantau secara real-time.

Apa Itu AWS (Automatic Weather Station)?

Automatic Weather Station (AWS) adalah perangkat pemantau cuaca otomatis yang menggunakan berbagai sensor untuk mengukur parameter atmosfer secara real-time. Alat ini mampu mencatat data seperti suhu udara, kelembaban relatif, tekanan atmosfer, kecepatan dan arah angin, serta curah hujan. Selain itu, beberapa AWS juga dilengkapi sensor untuk mengukur intensitas radiasi matahari dan ketinggian permukaan air, terutama jika dipasang di wilayah rawan banjir. Komponen utama AWS mencakup sensor-sensor, data logger sebagai pencatat dan pengolah data, serta sistem catu daya yang umumnya menggunakan panel surya agar dapat beroperasi secara mandiri di lokasi terpencil. Untuk transmisi data, AWS memanfaatkan jaringan GSM, radio, atau satelit, sehingga informasi cuaca yang dikumpulkan dapat dikirim secara berkala ke pusat pemantauan atau server berbasis cloud. Dengan sistem ini, AWS menjadi alat penting dalam mendukung pemantauan cuaca yang efisien, akurat, dan berkelanjutan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Keunggulan AWS untuk Wilayah Terpencil

1. Operasi Otomatis Tanpa Kehadiran Petugas

AWS dirancang untuk bekerja secara mandiri. Sistemnya dapat dikonfigurasi agar mencatat dan mengirimkan data secara rutin tanpa harus diawasi langsung oleh operator di lokasi. Hal ini sangat cocok untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau.

2. Mendukung Energi Mandiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun