Untuk pengangkatan kereta, di dinding yang sama dipasang kumparan berbentuk angka 8 yang akan dialiri arus listrik pula. Antara loop yang dibawah dan diatas arus listrik mengalir dengan polaritas yang berbeda. Jika kutub magnet pada kumparan di kereta berada di bagian bawah, maka akan terangkat ke atas sampai gaya angkatnya sama dengan gaya gravitasi.
Pada tenaga penggerak dan pengangkatan kereta, dibutuhkan medan magnet yang besar agar gaya tarik-menarik dan tolak-menolaknya juga besar. Maka berdasarkan rumus medan magnet  dibutuhkan arus listrik yang besar pula.
Lalu untuk menyeimbangkan kereta, antara kumparan angka 8 di kedua dinding kiri dan kanan digunakan kawat yang nantinya berfungsi untuk menyeimbangkan kereta jika kereta bergerak ke kiri ataupun kanan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kereta maglev adalah kereta yang memanfaatkan gaya magnet yaitu gaya tolak-menolak dan tarik-menarik untuk melaju, melayang, dan menyeimbangkan kereta tersebut.
Daftar Pustaka
Bajuri, Mohd Firdaus Bin. 2012. Modelling Magnetic Levitation (Maglev) Train. Universitas Malaysia Pahang.Â
Jamaludin, Andri Pradipta. 2019. Karakteristik Medan Magnet pada Kumparan berinti Besi Sebagai Bahan Pembuatan Prototipe Kereta Maglev. Politeknik Perkretaapian Indonesia Madiun.Â
Kristanti, Desita Rini. 2018. Revolusi Perkembangan Magnet pada Sarana Transportasi Kereta Api dengan Menggunakan Teknologi Maglev (Magnetic Levitation). Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI