Di Belahan Dunia ini banyak anak anak yang lebih suka memilih olahraga sepakbola daripada olahraga lainya,faktor yang menyebabkan ini tentulah sepakbola adalah satu dari olahraga Favorite dari Masyarakat Dunia saat ini.Dengan sepakbola mereka berangan angan dapat memperbaiki tingkat kehidupan yang lebih dan dengan standart hidup yang tinggi.
Berbagai macam cara dan tindakan dilakukan oleh anak anak termasuk anak anak di Indonesia dalam mencapai cita cita untuk bisa menjadi pemain yang hebat dan bagus,baik di dalam Negeri Indonesia maupun di Luar Negeri.Begitu pula yang terjadi pada anak anak di Negara Italia,sepakbola merupakan satu dari sekian banyak pilihan untuk dapat mendapatkan kesejahteraan yang di idam idamkan.Hidup yang lebih baik disamping Prestasi yang mengagumkan agar bisa membuat nama pemain jadi terkenal di kancah Sepakbola se Jagad Raya.
Mulai dari Andik.Virmansyah sampai ke Insigne di Negara Italia Benua Biru ,mempunyai kisah yang rada rada sama dalam mencapai apa yang sudah menjadi cita cita mereka.
Andik.Virmansyah yang lahir di daerah Jember Jawa Timur  merupakan pesepakbola yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.Namun berkat cita cita yang kuat pemain berusia 20 tahun ini,dengan tekun terus melakukan segala sesuatu untuk mencapai apa yang ada dalam hati dan pikiran.Sampai sampai mejual es di kampung dilakukan demi untuk mendapatkan sepatu bola yang di idamkanya.
Berkat kerja yang tidak kenal lelah dan berlatih dengan fasilitas seadanya,sekarang Andik.Virmansyah mendapatkan apa yang menjadi cita ciat beliau dalam mengarungi kehidupan ini.Sepakbola adalah pilihan yang selalu menjadikan Andik.Virmansyah terus menerus menjaga asa dan berjuang sekuat tenaga agar asa jadi kenyataan.Pamain Dunia sekalier David Becham pun ikut  memuji skill dan kemampuan Andik.Virmansyah dalam mengolah si Kulit bundar.
Sekarang Andik.Virmansya memperkuat kesebelasan Persebaya Surabaya 1927 selalu jadi pilihan utama dalam line Up saat akan bertanding.Menjadi pemain langganan Timnas U-22 Indonesia dalam setiap event dan kejuaraan baik tingkat Ragional maupun Internasional..
Komentar dari orang tua Andik.Virmansyah tentang Andik.V Â "Melihat tekad dan ambisi sang anak, hati Jumiyah pun luluh. Kehidupan ekonomi yang sulit tidak menyurutkan Jumiyah dan suaminya, Saman, untuk mendukung ambisi Andik berkarir di dunia sepakbola"
Lain Andik.Virmansyah lain pula pemain yang berasal dari Negara Sepakbola Benua Biru ini namanya Insigne,juga sama dengan Andik,berasal dari kota kecil dan dari keluarga yang tidak mampu.Namun cita cita yang membuat semangatnya tidak pernah luntur dalam usaha menjadi pemain sepakbola yang tangguh dan terkenal.Pemain yang berasal dari Kota Napoli ini melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang sudah di idam idamkanya,
Untuk mendapatkan uang membeli sepatu bola pun dia menjadi penjual pakaian bekas ke pasar pasar dekat rumahnya dan itu dilakukan setiap hari,disamping berlatih bola.Setelah bisa mendapatkan sepatu bola maka Insigne mulai bergabung dengan sekolah sepakbola di Napoli.
Berkat kegigihan dan semangat berlatih yang kuat dan tekun pemain Napoli yang berusia 20 tahun ini,sekarang merupakan penyerang andalan di kesebelasan Napoli Italia.
Memang semua itu sudah ditentukan oleh sang Khalid Tuhan Yang Maha Esa,namun tidaklah serta merta setiap individu dengan  mudah mencapai dan mendapatkan apa yang menjadi  impian mereka,.ketekunan dan percaya diri yang kuat serta semangat yang terus membara dalam mencapai cita cita adalah hal penting.
Suatu saat di wawancarai wartawan Insigne berkata “"Kotaku selalu sama. Aku bahagia karena bermain sepak bola di sini (Napoli) berbeda dengan kota lainnya. Ini bagian dari kebahagiaan,,Aku membuat banyak pengorbanan untuk sampai di sini dan menjadi pemain sepak bola profesional. Sebab, sejak kecil cita-citaku hanya ingin bermain sepak bola. Keluargaku mendukung agar cita-citaku tercapai dan aku selalu senang karenanya," lanjutnya.
Harapan dan ke Ikhlasan serta restu ,doa dari kedua orang Tua juga tidak kalah penting bagi si anak untuk mendpatkan semua cita cita besar mereka.
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutu.
