Sesuai dengan skema dan instruksi pelatih Aji Santoso dan Asisten Widodo.C.Putra kepada pemain Timnas U-22 Indonesia,bermain menyerang sejak menit awal dapat di peragakan oleh para pemain Timnas U -22 dalam laga tadi malam dengan baik.Kesebelasan Timnas U-22 Timor Leste yang sebelumnya mengatakan tidak memperhitungkan kesebelasan Timnas U-22 Indonesia,bahkan menganggap sebelah mata Timnas U -22 akhirnya menderita kekalahan 2-0 dari Timnas U-22 Indonesia.
Apa yang saya ulas sebelumnya Timnas U-22 Indonesia akan mengalahkan Timnas U-22 Timor Leste dengan kunci kemenagan terletak kepada penampilan dua bek dan peran Rasyid sebagai gelandang serang,pengatur permainan (playmaker) memang sejalan.Penampilan Rasyid dalam laga melawan Timnas U-22 Timor Leste tadi malam  berbeda saat melawan Timnas U-22 Australia,penuh percaya diri dan dengan kemampuan dribble  bola yang mampuni Rasyid bisa tampil sebagai jendral di lapangan tengah dengan baik sekali,bisa mengatur irama permainan,tau kapan mulai menyerang.Semangat tinggi  ditunjang stamina bagus yang diperlihat Rasyid dibantu Syahroni Timnas U-22 Indonesia dapat menguasai lapangan tengah,padahal Timnas U-22 Timor Leste bermodal tekad untuk menunjukan bukit komentar sang pelatihnya bermain sangat baik dilapangan tengah.Alur bola yang di salurkan Rasyid kepada pemain lini depan Timnas U-22 sangat baik dan terukur,membuat daya gedor Timnas U-22 tadi malam benar benar merepotkan Timnas U-22 Timor Leste.Begitu cepatnya gerakan pemain penyerang Timnas U-22 Indonesia sering pemain belakang Timor Leste melakukan pelanggaran.Pantas Rasyid menjadi pemain yang berpenampilan terbaik dalam laga ini.Begitu juga penampilan dua bek lini belakang Timnas U-22 Indonesia dani dan Indra,telihat ada peningkatan dalam melakukan penjagaan terhadap  lawan dibandingakan sebelumnya.Dani sering membantu menyerang dari sayap kiri untuk menambah daya gedor Timnas U-22 Indonesia.Sedangkan Indra lebih fokus menjaga kedalaman pertahanan bahu membahu dengan Agus nova.Fastabiqul yang bermain sebagi gelandang bertahan tidak kalah baiknya tadi malam,Gol yang diciptakan lewat tendangan bebas adalah bukti bibit muda sepakbola Indonesia tidak kalah dengan pemain Asia lainya,Gol tadi malam sama perisis waktu Fastabiqul melakukan tendangan bebas dan Gol juga  lawan kesebelasan Singapura waktu di Turnamen di Brunei.
Andik memang ada penurunan pada penampilan tadi malam,mungkin masih trauma dengan cidera saat melawan kesebelasan Australia,hanya Andik sentris sudah berkurang,sayang peluang yang didapat tidak bisa di konversi jadi Gol walau sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Timor Leste,serta masih terlihat egois saat mana kalau Andik tenang dan memberi bola ke Supriyanto tentu hasilnya berbeda.Andik tidak melakukan itu, terlalu percaya diri saat di kawal dua pemain lawan memaksakan diri melakukan tendangan langsung ke gawang Timor Leste dan terbuanglah kesempatan.Secara keseluruhan penampilan Andik sebagai kapten sudah maksimal,stamina masih diragukan untuk laga laga berikutnya.
Yoshua Pahabol yang diharapkan dapat tampil maksimal, tadi malam sangat mengecewakan sekali,mungkin sakit gigi masih dirasakan itu yang mempengaruhi penampilan nya.Asisiten Pelatih Widodo C.Putra sangat jeli sekali dengan menarik Yoshua dan dimasukan Bayaw,kelihatan ada peningkatan dalam cara menyerang Timnas U-22 Indonesia.Variasai serangan dari sayap dan langsung ke jantung pertahan Timnas U-22 Timor Leste sering membuat repot pemain belakang Timor Leste.Gencarnya serangan pemain depan Timnas U-22 Indonesia inilah yang membuat pemain belakang Timor Leste terpaksa melakukan pelanggaran terhadap Bayaw.Dari sinilah awal Gol pertama tercipta berkat tendangan bebas kerkelas eropa yang di lasakan Fastabiqul merobek jala gawang sebelah kanan yang gagal di antisipasi penjaga gawang Timor Leste,Indonesia unggul pada babak pertama 1-0.
Supriyanto dalam penampilan keduanya untuk Timnas U-22 Indonesia tadi malam, memang menunjukan diri sebagai salah satu calon striker untuk masa depan sepakbola Indonesia.Pergerakan tanpa bola mencari posisi yang tepat untuk membuka serangan  sangat baik diperagakannya.Phisik yang prima maklum profesinya sebagai anggota salah satu dari kesatuan Tentara Nasional Indonesia,membuat Supriyanto bermain maksimal lebih baik dari penampilan pertama saat melawan Timnas U-22 Australia.Dari kejelian inilah ruang yang terbuka saat bebas dari offside mendapat sodoran bola yang bagus dari Fani Utomo, dengan dingin dan tenang Supriyanto menciptakan Gol pertama untuk Timnas U-22 Indonesia pada penampilan Internasionalnya.
Kerja sama dari semua pemain yang ditampilkan termasuk Kurniawan yang berani duel bertarung dengan pemain lapangan tengah Timnas U-22 Timor Leste,serta Aji Saka sebagai kiper,sungguh sangat menjanjikan walaupun masih ada kelemahan dalam penguasaan bola.
Saya tidak menapikan kelemahan kelemahan yang ada disana sini yang harus dibenahi oleh Pelatih Kepala Aji Santoso beserta seluruh stafnya,namun -bukan karena menang-saya akui penampilan Timnas U-22 Indonesia tadi malam pantas mendapat apresiasi dari pecinta bola Indonesia.Semoga untuk laga berikutnya kerjasama dan penguasaan bola bisa lebih ditingkatkan lagi.
Selamat untuk Timnas U-22 Indonesia,kalian sudah membuktikan dari dua kali penampilan adalah pantas untuk mewakili Indonesia di ajang Kaulifikasi Kejuaraan Asia U-22,dan bukan tim abal-abal,walaupun kalian dari anak "kampung" sekalipun.Kalian suda meracik merah putih didada dan menjadikan merah putih sebagai pemicu semangat pantang menyerah.
Sayap Boleh Terluka,Kepala Garuda Muda tetap Tegak.Semoga tambah semangat dan hanya Allah.Swt yang menentukan semua apa yang terjadi di langit dan Bumi,maka Ridhoi lah ya Allah perjuangan Anak Muda Indonesia di ajang Kualifikasi Kejuaraan Asia U-22 di Pakanbaru,Riau.Alhamdulillah.
SALAM GARUDA Ku Bukan Burung Perkutut.
Tulisan yang lain
