Sebagai seorang calon pengajar diperlukan untuk kunjungan lintas belajar tingkat mahasiswa untuk memenuhi tingkat efektif dari setiap mahasiswa sangat diperlukan mengadakan kunjungan belajar ini sebagai wawasan baru untuk mahasiswa tingkat perguruan tinggi di kampus tercinta kami. Pendidikan adalah salah satu bentuk dari kegiatan akademis, institut, universitas, politeknik yang dimana dikategorikan harus berdasarkan dari program yang dibuat atau kedisiplinan ilmu yang dikuasainya oleh pendidikan tinggi profesional. Maka dari itu, selain proses belajar mengajar di dalam kelas sebagai calon pengajar diperlukan untuk melakukan pengalaman atau turun ke lapangan mencari tahu apa yang ada diberbagai kampus di Yogyakarta, hal ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan baru yang di dapat. Pada kesempatan yang berharga ini, saya selaku penulis artikel ini akan mewakili teman-teman saya yang berada ditingkat sejenjang saya untuk membahas tentang kunjungan belajar perguruan tinggi yang dilakukan oleh segenap mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasilan dan Kewarganegaraan, Universitas Pamulang.
Kunjungan belajar tahun ini kampus kami mengunjungi perguruan tinggi negeri yang paling tersohor di Yogyakarta yaitu Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta. Tidak hanya mengunjungi ke universitas tersohor yang ada di Yogyakarta, kami juga mengunjungi kota-kota yang memiliki nilai sejarah seperti The Heritage Place yang berada di kota Surakarta, Candi Prambanan yang berada di kota Yogyakarta, Candi Borobudur yang berada di kota Magelang dan mengunjungi objek wisata yang ada di Yogyakarta yaitu pusat perbelanjaan oleh-oleh terbesar di Yogyakarta Malioboro, dan Lava Tour Merapi. Waktu yang ditempuh selama kunjungan belajar ini 4 hari dari tanggal 20-23 Agustus 2023.
Kunjungan belajar ini merupakan kegiatan rutin dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan setelah adanya wabah Covid-19, yang diberikan kekhususan disemester 6 sebagai salah satu pra syarat sebagai tugas akhir. Pada hari pertama titik keberangkatan dikampus kami tercinta kampus 2 Viktor Universitas Pamulang. Waktu perjalanan yang ditempuh selama 13 jam dengan tibanya disana kami menyempatkan waktu untuk mampir ke pusat perbelanjaan oleh-oleh terbesar di Yogyakarta yaitu Malioboro.
Di hari kedua, diawali dengan mengunjungi kampus perguruan tinggi negeri yang paling tersohor yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM). Disini kami dapat banyak sekali ilmu, kami mengunjungi ke Pusat Studi Pancasila UGM sebuah lembaga yang mengembangkan visi dan misi Pancasila melalui pendekatan multidisiplin untuk mencegah dan memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Disinilah tempat para pakar Pancasila berkarya untuk mengembangkan Pancasila sebagai kebenaran yang hidup (a living truth), sebagai rujukan kajian Pancasila dalam hasil karya ilmiah tingkat nasional berkelas internasional yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan. Dalam kunjungan ini, banyak topik materi yang dibahas oleh kepala Pusat Studi Pancasila bapak Drs. Agus Wahyudi, M. Si., M.A., Ph.D. yang membahas tentang standar republik yang baik dan sehat (warga negara yang memiliki kesadaran civic education), elemen civic virtue, engagement dalam kehidupan sehari-hari, dan spirit etos ilmiah (dimana membagi ilmu sebagai produk, ilmu sebagai proses, ilmu sebagai masyarakat).
Selanjutnya dari Pusat Studi Pancasila UGM kami melanjutkan perjalanan menuju ke kampus kedua yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), sesampainya disana kami disambut dengan hangat dan sangat ramah oleh anggota HIMA (Himpunan Mahasiswa) PknH serta dosen-dosen yang mengajar di PknH UNY maupun dosen lainnya yang mengajar di UNY di ruangan Gedung Auditorium Fakultas Ilmu Sosial. Disini kami diajak berkolaborasi untuk bertukar pikiran dari masing-masing prodi yang dimana dijelaskan materi dan disambut oleh Prof. Dr. Sunarso, M. Si. Sebagai Kaprodi PknH Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang membahas tentang PKN bukan hanya di Indonesia, hal ini bersifat universal dan menyeluruh diberbagai macam negara dengan berbagai nama yang ada seperti di Amerika dengan sebutan Civic Education, di Malaysia dengan sebutan Sivik dan Kewarganegaraan hal ini memiliki peran penting untuk  menciptakan dan membentuk keharmonisan dalam masyarakat serta penanaman nilai-nilai kebangsaan, patriotik, sedangkan di Singapura dengan sebutan Civics and Moral Education (CME).
Setelah melakukan kunjungan ke Perguruan Tinggi Negeri, kami melanjutkan rundown acara yaitu mengunjungi Candi Prambanan, Lava Tour Merapi di Yogyakarta, dan Candi Borobudur di Magelang.
