Mohon tunggu...
Vidi Susanto
Vidi Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Photography

Mahasiswa tingkat akhir Gemar potography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dimensi Kemanusiaan dan Ketuhanan dalam Falsafah "Eling Lan Waspada"

28 Februari 2024   20:50 Diperbarui: 6 Maret 2024   22:00 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Vidi Susanto/ pohon tumbang di kabupaten subang

Sikap batin yang kuat atau gagasan atas pengalaman yang dirasakan, merupakan kerangka berpikir yang wajib dipegang salah satunya lewat kalimat "Eling Lan Waspada" yang menjadi falsafah masyarakat Jawa yang artinya harus selalu ingat dan selalu waspada demi keselamatan.

Dalam Falsafah masyarakat Jawa banyak mengajarkan kita mengenai kebijaksanaan dalam menjalani hidup. Dengan keadaan alam yang mengkhawatirkan, musim yang tak kian tertebak dan kejadian-kejadian yang kian hadir, tentu sudah selayaknya kita harus melatih diri untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Falsafah "Eling Lan Waspada".

Eling menurut KBBI artinya : Berpikir Sehat/ Bijaksana, yang merupakan adjektiva atau kata sifat. Makna tersebut berkaitan akan kesadaran mengenai hidup atas dua dimensi yakni : dimensi ketuhanan dan dimensi kemanusiaan. Lewat dimensi ketuhanan manusia memiliki kesadarana atas hidupnya, dari mana, dimana dan akan kemana.

Dalam ruang dimensi kemanusiaan hal ini tentunya berkaitan dengan peranan kita dalam menjalin hubungan antara mahluk untuk saling menghargai, baik menghargai antar sesama, menghargai alamnya dan tuhannya agar selalu sadar diri bahwa kita bagian dari itu semua. Tentunya dengan laku saling menolong, mengingatkan serta menjungjung etika moral.

Waspada menurut KBBI bermakna: Berhati-hati/ Awas terhadap atas hukum sebab akibat yang dimana memahami dan bijak dalam menyikapi berbagai hal yang terjadi yang dimana itu semua hasil dari akibat. Untuk itu sangatlah penting dalam menjaga ucapan hingga tingkah laku, tidak merusak baik kepada kesesama manusia maupun makluk dan apapun yang ada dialam semesta.

Di awal tahun duka kembali melanda Kota Subang, kala itu 7 Januari 2024 longsor melanda Kampung Cipondok, Desa Pasanggarahan Kasomalang Subang dikabarkan 1 orang meninggal dunia. 

Di akhir bulan tepatnya 25 Februari 2024 longsor kembali terjadi, kali ini mengakibatkan rumah milik bapak Herman (48) warga Dago Kulon Desa Cimeuhmal Tanjungsiang Subang ambruk. Serta longsoran-longsoran kecil dijalan alternatif Sagalaherang-Warung Kadu sangat mengkhawatirkan yang dimana jalan tersebut sering saya lewati ketika hendak berangkat dan pulang bekerja.

Baru-baru ini tepatnya 26 Februari 2024 banjir kembali melanda dibeberapa titik di kecamatan Pamanukan Subang. Hinga yang terakhir bencana pohon tumbang kembali menelan korban, pohon besar yang ada di Jl. Ahman Yani Subang 28 Februari 2024 pagi tumbang. 

Selain itu gempa bumi yang melanda Subang selama 3 hari berturut-turut, yang terakhir pada tanggal 28 Februari 2024 kembali dirasakan berkukuatan 2.9 Magnitubo berlokasi di darat pada jarak 20 km Barat Daya Subang, dikedalaman 6 km akibat aktivitas sasar lokal ungkap Hartanto, BMKG Wilayah 2.

Pada 26 Februari 2024 Pj. Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Pamanukan Subang. Dalam tinjauannya menemui warga yang terdampak beliau mengingatkan kesadaran (Eling) kepada masyarakat untuk tidak merusak lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menebang pohon, hingga menggunakan hutan selain untuk perlindungan lingkuangan. Selain itu beliau berpesan kepada masyarakat yang berada di aliran sungai untuk tetap Berhati-hati (waspada).

Dalam hal diatas Pj Bupati Subang hendak menyampaikan kepada kita akan Falsafah "Eling Lan Waspada", yang dimana dalam laku nya sudah mewakilkan dimensi kemanusiaan dimana harus menjaga alam. Serta untuk tetap waspada dan meminta kepada BPBD Subang agar memberikan edukasi terkait mitigasi bencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun