Mohon tunggu...
Vidi SetyoadjiNugraha
Vidi SetyoadjiNugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - sahabat lawak

pidi sn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyaring Informasi Itu Perlu

28 Januari 2022   13:49 Diperbarui: 28 Januari 2022   13:53 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cyberspace atau lebih dikenal dunia maya, merupakan media yang digunakan untuk berinteraksi tanpa adanya batasan-batasan dalam dunia nyata seperti waktu dan tempat yang berjauhan. Dalam era digitalisasi saat ini banyak masyarakat menggunakan dunia maya untuk berbagai hal, sehingga dapat dikatakan banyak masyarakat yang bergantung pada dunia maya dan segala informasi yang terdapat di dalam lingkup dunia maya menjadi sumber informasi bagi masyarakat. Dengan banyaknya informasi yang beredar di dunia maya tentunya kita sebagai masyarakat perlu berhati-hati dalam mencerna sebuah informasi.

Cyberspace saat ini sangat berperan dalam proses pembentukan asumsi yang beredar dalam masyarakat luas, perlu adanya kewaspadaan terhadap proses mendapatkan informasi yang seharusnya ditanamkan kepada masyarakat. Dikarenakan tidak tersampaikan dengan baik suatu informasi atau adanya disrupsi dan salah interpretasi terhadap informasi mengakibatkan adanya asumsi-asumsi yang liar dan merebak dikalangan masyarakat secara umum. Karena asumsi yang terbentuk secara luas akan berdampak besar pada situasi sosial yang ada, terlebih jika informasi dan asumsi yang berkembang di masyarakat terkait kondisi suatu negara, tentunya dapat mempengaruhi keadaan persatuan dan keutuhan suatu negara.

Perkembangan teknologi yang pesat memunculkan wadah baru untuk berinteraksi, cyberspace muncul sebagai fasilitator interaksi baru dalam masyarakat tentunya hal tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat salah satunya adalah kemudahan komunikasi dan mengakses sebuah informasi. Dampak dari munculnya cyberspace yang berupa dampak positif namun juga dampak negatif kita perlu behati-hati dalam menerima informasi.

Kemunculan cyberspace membawa dampak positif dan negatif salah satu dampak positif kemunculan cyberspace adalah kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi dan kemudahan masyarakat dalam berinteraksi di dalam dunia maya, namun di sisi lain kemunculan cyberspace membawa dampak negatif yaitu beredarnya informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan (hoax). Selain itu tidak jarang juga dengan adanya kemudahan persebaran informasi ini dimanfaatkan beberapa pihak untuk melakukan propaganda dalam menyikapi suatu hal yang sedang terjadi, salah satu contohnya adalah terkait situasi atau kondisi yang terjadi di suatu negara.

Propaganda merupakan sebuah kegiatan atau upaya untuk mempengaruhi sudut padang sesorang tanpa memperdulikan kebenaran yang ada, tentunya propaganda yang beredar dalam cyberspace sering kita temui terlebih terkait informasi kondisi di suatu negara apabila propaganda yang tersebarluas merupakan suatu hal yang negatif tentunya akan mempengaruhi keutuhan suatu negara. Karena sudut pandang yang telah terbentuk dalam masyarakat akan mempengaruhi sikap individu dalam menyikapi sebuah permasalahan yang terjadi.

Berita hoax atau berita yang kebenarannya belum diketahui sering sekali muncul terutama terkait situasi dan kondisi suatu negara, di kondisi tersebut propaganda akan berperan penting jika propaganda yang tersebar luas merupakan suatu hal yang positif tentunya akan membawa dampak positif juga terhadap suatu negara, begitu juga jika sebaliknya jika propaganda yang terjadi itu kurang baik tentunya akan membawa dampak kurang baik bagi keutuhan suatu negara, karena dalam dunia maya untuk memvalidasi berita yang beredar akan cukup sulit untuk menelusuri darimana dan bagaimana kebenaran informasi yang beredar dalam masyarakat.

Sebagai contoh propaganda yang pernah terjadi di Indonesia adalah berita hoax terkait penyerangan tokoh agama sebagai kebangkitan PKI, berita tersebut terjadi pada awal tahun 2018, terjadi sebuah permasalahan yaitu terjadinya pemukulan terhadap seorang tokoh agama yang kemudian diketahui bahwa pelaku pemukulan ternyata memiliki gangguan jiwa (ODGJ). saat isu tersebut beredar di masyarakat beberapa oknum  menarasikan kejadian tersebut seolah menjadi titik balik dari kebangkitan PKI, hal tersebut memicu rasa kekhawatiran masyarakat terhadap kebangkitan PKI sehingga bagi mereka yang kurang jeli dalam menyaring informasi akan percaya lalu ikut menyebarkan berita tidak benar tersebut.

Kesimpulan

Perkembangan digital memunculkan sebuah media baru dalam berinteraksi dan bertukar informasi dengan individu lain. Dengan adanya kemudahan interaksi dan bertukar informasi perlu adanya sikap untuk lebih berhati-hati dalam menyaring sebuah informasi yang ada, karena informasi yang kita terima belum tentu benar, sehingga perlu dicari kebenarannya. Suatu informasi yang tersebar luas di berbagai platform akan membentuk kondisis sosial dalam menyikapi suatu permasalahan diakibatkan dari adanya perbedaan interpretasi dan dikarenakan adnya disrupsi informasi yang diterima masyarakat.

References

detikcom, T. (2018, December 19). Kominfo Rilis 10 Hoax Paling Berdampak di 2018, Ratna Sarumpaet Nomor 1. Retrieved from detikcom: https://news.detik.com/berita/d-4350509/kominfo-rilis-10-hoax-paling-berdampak-di-2018-ratna-sarumpaet-nomor-1/2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun