Dan tibalah perahu-perahu maut ke tanah impian
Duuna ayyusbihal athfal, qodhiyyit ro-i'aam
Tanpa anak-anak yang ada di sampul majalah
Sayyidi rais, ana laa anam
Bapak Presiden, aku tak bisa tidur
Kullama a'madtu 'aini, asma'in fijjaar
Tiap kupejamkan mata, kudengar ledakan
Wayyista'lu sariiri dakhonan wanaar
Kasurku kena asap dan api mulai membakar
Wayakh rujul khouf, mim baabiduulaab
Ketakutanku keluar dari persembunyiannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!