Mohon tunggu...
RIKA MISWANIS CAHYANINGSIH
RIKA MISWANIS CAHYANINGSIH Mohon Tunggu... Guru - PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENDIDIKAN MAMPU MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Bernyanyi dalam Perkembangan Anak Usia Dini

5 Agustus 2021   05:42 Diperbarui: 5 Agustus 2021   05:56 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamental, karena anak dapat mendengar melalui inderanya sendiri sehingga mendapat sebutan peka. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) anak masuk dalam perkembangan berpikir praopersional kongkret yang mengakibatkan sifat egosentris anak semakin tinggi.

Perkembangan kognitif anak dapat dilihat pada segi auditorinya yaitu kemapuan yang berhubungan dengan bunyi atau indera pendengaran anak, yaitu kemapuan dalam mendengarkan atau menirukan bunyi yang didengar sehari-hari, mendengarkan nyanyian atau syair dengan baik, mengikuti perintah lisan sederhana, mendengarkan cerita dengan baik, mengungkapkan kembali cerita sederhana, menebak lagu atau apresiasi musik, mengikuti ritmik dengan tepuk, menyebutkan nama-nama hari dan bulan, mengetahui asal suara, mengetahui nama benda yang dibunyikan. Menyuarakan beragam tinggi nada dan irama musik dengan suaranya sendiri.

Metode bernyanyi sangan berperan penting bagi perkembangan kognitif anak, khususnya bagi anak prasekolah. Dengan metode bernyanyi yang diberiukan oleh pendidik, maka anak akan merasa senang dan nyaman dalam proses belajarnya. Anak lebih mudah menyerap sesuatu dan juga dapat menambah perbendaharaan bahasa, kreatifitas anak. 

Anak tidak merasa tertekan untuk belajar sehingga tidak akan timbul rasa jenuh pada dri seorang anak. Anak bisa mengungkapkan perasaannya dengan bernyanyi. Pembelajaran dan pendidikan pada Anak Usia Dini akan lebih efektif jika kita sebagai pendidik menggunakan metode bernyanyi, karena dengan nyanyian anak akan lebih mudah untuk mengingatnya.

Nyanyian adalah perwujudan bentuk pernyataan atau pesan yang memiliki daya menggerakkan hati, berwawasan cita rasa keindahan , cita rasa estetika yang dikomunikasikan. Karena itu nyanyian memiliki fungsi sosial. Melalui nyanyian dapat membantu anak menumbuh kembangkan segi intelgensi, sosial, emosi, dan psikomotorik.

Saat kegiatan bernyanyi sebaiknya guru berada di tengah-tengah anak dan turut bernyanyi serta bergerak bersama anak didiknya. Dan apabila terdapat anak didik  yang mengalami kesulitan dalam bernyanyi jangan disuruh diam akan tetapi diperbaiki dengan bijak sehingga anak dapat dikondisikan untuk bernyanyi semusikal mungkin yaitu tepat irama dan tepat nada.

Sebagai pendidik kita harus memberikan kebebasan anak untuk bernyanyi menurut cara dan gayanya sendiri asalkan anak senang, tugas guru memberikan arahan. 

Dalam mengajarkan nyanyian, pendidik harus membangun minat anak terlebih dahulu melalui kegiatan tanya jawab yang mengacu pada isi dan maksud nyanyian. 

Selanjutnya kita mengembangkan pembelajaran sesuai dengan daya tangkap anak. Dengan metode bernyanyi pendidik terkesan tidak menggurui, memerintah, melarang, juga disampaikan dengan suasana riang, mudah diingat, dan tidak menyakitkan hati anak.

Menyanyi merupakan bentuk paling umum dari ekspresi musikal karena tidak membutuhkan latihan teknis. Seiring dengan bertambahnya usia, terdapat peningka tan minat dalam lagu-lagu klasik, lagu rakyat, lagu keagamaan dan lagu hiburan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun