Mohon tunggu...
Via Mardiana
Via Mardiana Mohon Tunggu... Human Resources - Freelance Writer

Penulis Novel | Freelance Writer | Blogger | Traveller | Instagram : @viamardiana | Twitter: @viamardianaaaaa | Blog pribadi : www.viamardiana.com | Email : engineersukasastra@gmail.com atau mardianavia@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Meningkatkan Promosi Produk Lokal yang Terintegrasi Secara Nasional lewat E-Commerce

13 Februari 2017   20:47 Diperbarui: 14 Februari 2017   03:40 1707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu, membayangkan sebuah PC saja merupakan hal yang seperti tidak masuk akal, terlebih bagi anak-anak yang tumbuh di pedesaan yang sama sekali tidak tahu bagaimana wujud komputer. Apalagi ketika disuruh membayangkan internet yang keberadaannya tidak kasat mata tapi dampak dari keberadaannya sangatlah banyak membantu. 

Beruntunglah, jika hari ini salah satu perusahaan komunikasi di Indonesia telah meluncurkan satelit 3S yang diklaim sebagai upaya dalam melakukan pemerataan akses telekomunikasi yang dapat menjangkau daerah-daerah pelosok di Indonesia. Dengan adanya upaya pemerataan akses telekomunikasi tersebut, tentunya masyarakat Indonesia semakin rajin dalam berinteraksi secara digital yang artinya proses transfer informasi yang terjadi dapat berlangsung dengan cepat. 

Oleh karena itu, sayang sekali jika kesempatan emas ini tidak dimaksimalkan sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia. Meskipun internet adalah barang yang awam bagi masyarakat di pelosok, tapi dengan adanya internet maka masyarakat Indonesia yang berada di daerah terluar dapat menikmati informasi dari seluruh Indonesia dengan mengakses internet. 

Kesempatan yang baik ini seyogyanya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, seperti pengenalan destinasi wisata, kondisi wilayah, termasuk pengenalan hingga penjualan produk-produk lokal yang dihasilkan dari suatu daerah terpencil di Indonesia. Seperti contohnya kerajinan bambu dari Dusun Sendari atau produk-produk alat pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat di Garut.

Produk lokal yang ada di Indonesia tentu sangat banyak jumlahnya, namun, promosi yang dilakukan masih sangat terbatas. Bisa saja promosi mengenai suatu produk lokal hanya bersenjatakan informasi dari mulut ke mulut yang pada akhirnya penyebaran informasi tersebut hanya melingkupi daerah terdekat saja, tidak menjangkau daerah atau bahkan Kabupaten sebelah dimana produk tersebut dihasilkan. 

Hal tersebut disebabkan karena beberapa sebab, seperti akses transportasi dan juga akses informasi di desa-desa terpencil yang memproduksi produk lokal tersebut, sehingga produk-produk yang sudah jadi terkadang tidak terjual dan dibiarkan saja yang membuat masyarakat menjadi malas untuk memproduksinya lagi. Padahal, jika upaya promosi yang dilakukan maksimal bukan tdak mungin pembuatan produk lokal akan menjadi mata pencaharian warga yang artinya ekonomi warga sedikit demi sedikit dapat terbantu. 

Pihak pemerintah dapat menggandeng perusahaan telekomunikasi seperti Telkom dapat melakukan aktivitas training terhadap masyarakat dipelosok desa mengenai tata cara penggunaan internet yang baik. Bukan barang baru, jika masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah terpencil tidak sama sekali mengenal internet, oleh karena itu pembekalan mengenai penggunaan internet sendiri harus diberikan kepada masyarakat agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan pemerataan akses telekomunikasi ini dengan maksimal dan cerdas.

Meningkatnya akses telekomunikasi, hendaknya dijadikan kesempatan oleh masyarakat di seluruh Indonesia khusunya daerah terpencil untuk menjalin hubungan dengan teman-temannya terutama yang tinggal di daerah perkotaan untuk menciptakan sebuah sistem promosi yang dapat memperkenalkan produk lokal mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat sebuah Website yang secara khusus menampilkan hasil produksi produk lokal dari seluruh Indonesia yang terintegrasi secara nasional. 

Tiap-tiap daerah akan mempunyai PIC (Person In Charge) untuk mengupload serta melakukan pengawasan terhadap proses produksi produk lokal tersebut. Setiap PIC (Person In Charge) daerah dan pelaku usaha berhak untuk menjadi admin di website tersebut dalam upaya mempromosikan dan juga menjual produk yang telah dihasilkan. 

Cara ini sangatlah ampuh untuk dilakukan dimana penggunaan internet sangat gencar diakses oleh orang-orang diberbagai penjuru dunia. Bukan hal yang mustahil jika produk lokal Indonesia yang semula tidak diperhatikan keberadaannya akan menjadi terkenal di mancanegara. Hal tersebut terletak bagaimana kita dapat memaksimalkan upaya dalam melakukan promosi.

Dalam membuat website yang menghimpun seluruh informasi mengenai produk lokal dari seluruh Indonesia tentu tidak mudah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan informasi mengenai daerah-daerah yang mengasilkan suatu produk, baik itu berbentuk makanan atau pun kerajinan tangan. Langkah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan menghubungi pihak pemerintah setempat atau LSM yang bekerja di daerah tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun