ramadan berjalan sekian hari?. Tak usah bingung, menu sahur khas Indonesia sangat beragam. Tinggal kitanya mau mencoba memasak sendiri atau tinggal beli yang sudah jadi.
Siapa yang suka bingung mau makan menu apa, setelah puasaJeleknya kebiasaan aku dulu, cenderung tidak memperhatikan pola makanan dengan asupan gizi seimbang. Yang penting enak. Yang penting banyak. Yang penting murah, ehh. Semoga aku dan para pembaca budiman kompasiana  tidak demikian lagi yah?. Aamiin.
Menjaga pola makan selama berpuasa pada bulan Ramadan itu amat penting, agar tubuh tetap bugar dalam menjalani ibadah puasa.
Istimewanya selain sebagai ibadah, menahan lapar dan dahaga mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari juga mendatangkan manfaat kesehatan.
Sayangnya, masih banyak anggapan keliru yang berdampak terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh tentang pola dan asupan makanan.Â
Terkadang kita meyakini mitos bahwa semakin banyak porsi makan saat sahur. Maka membuat kita kenyang sepanjang hari. Faktanya justru tubuh kita membutuhkan nutrisi yang tepat dengan jumlah yang seimbang.
Bukan hanya sekedar kenyang. Bukan pula sekadar ramah dikantong tapi nihil nutrisi. Asupan nutrisi yang tak seimbang dapat menimbulkan keluhan seperti masalah pencernaan, nyeri lambung, sakit kepala, dehidrasi, bahkan stress karena kurang makan.
Terlebih lagi untuk kita yang masih produktif beraktivitas dirumah selama masa pandemi covid-19 ini.
Butuh trik dan siasat jitu mengantisipasi serangan virus berbahaya itu. Dalam kondisi tubuh dan stamina yang sehat pun saat ini, belum tentu mudah melawan virus mematikan ini. Sementara jelas, kita perlu terus mempertahankan tingkat konsentrasi selama bekerja saat sedang berpuasa.
Bagaimanapun dengan kurangnya waktu tidur dan perubahan pola makan menyebabkan metabolisme tubuh juga berubah, termasuk pada kinerja otak kita.Â
Oleh sebab itu pula, penulis ingin berbagi resep simpel, gurih dan sehat pada event Samber 2020 hari 7 ini kepada pembaca setia kompasiana.