Bagi sebagian anak, masa kecil merupakan masa bermain dan belajar. Namun, tidak bagi seorang Satriya Ady Nugraha asal Klaten Jawa Tengah yang sejak usia 9 tahun, sudah bergelut dengan dunia peternakan ayam bidang yang biasanya hanya digeluti oleh orang dewasa dengan pengalaman bertahun-tahun.
Lahir pada 19 November 2005, Satriya tidak memiliki keluarga yang ramai. Seorang anak bungsu dari tiga bersaudara, ia tumbuh ditengah sela kesepian yang membentuk dirinya menjadi pribadi mandiri. Dari hobinya memelihara hewan dari kecil, siapa sangka hobi sederhana muncul semnagat dan ide besar untuk membangun bisnis.
Awalnya, hanya memelihara ayam di halaman rumah dengan seadanya. Dengan adanya dorongan dari sang ayah, membuatnya serius menggeluti bisnis peternakan ayam. Awal tahun 2014 menjadi tonggak awal ketika usaha peternakan ayam boiler mulai dirintis. Satriya masih duduk di bangku sekolah dasar kala itu, tapi sudah belajar bagaimana menjaga ayam tetap sehat dan bagaimana siklus panen ayam dapat menghasilkan keuntungan.
Mengelola peternakan secara mandiri tidak lah mudah. Dari semangat yang tak kenal lelah dari mengatur keuangan, manajemen waktu, hingga mencari relasi bisnis dilakukannya sendiri. Tak jarang ia harus berhadapan dengan pandangan meremehkan dari orang-orang sekitar. "Anak kecil mana bisa bisnis," begitu kira-kira komentar yang kerap ia dengar. Tapi Satriya menjawab semua itu dengan kerja nyata.
Bisnis peternakan ayam boilernya telah berkembang pesat sejak tahun 2017. Dari hanya 300 ekor, kini ia mampu memelihara 2.000 ekor ayam di dua kandang terbuka. Bekerja sama dengan saudaranya untuk menciptakan sistem bisnis yang saling menguntungkan.
Memeperhatikan kesejahteraan ayam menjadi prioritas utama. Satriya menerapkan sistem perawatan yang ketat seperti ventilasi kandang yang baik, air minum yang selalu bersih dan segar, serta pakan yang diberikan secara rutin sesuai kebutuhan ayam. Semua dilakukan untuk menjaga kualitas dan produktivitas.
Meski sudah berjalan lebih dari satu dekade, Satriya masih menganggap dirinya masih sebagai pembelajar. Satriya terus mencari ilmu dari berbagai relasi, bahkan dari mereka yang usianya jauh di atasnya. Bagi Satriya, usia bukanlah batasan untuk mencari ilmu. Bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis peternakan, Satriya memberikan saran seperti mempersiapkan tempat yang layak, pastikan modal cukup, dan yang paling penting terus belajar dari siapa pun dan di mana pun berada.
Dari seorang bocah sunyi yang menemukan pelariannya di kandang ayam, Satriya Ady kini menjelma menjadi pengusaha muda yang tangguh. Ia tidak hanya memelihara ayam, tetapi juga merawat harapan bahwa anak muda bisa jadi pelopor perubahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI