Pemilihan supplier merupakan bagian strategis dalam manajemen rantai pasokan. Faktor-faktor seperti harga, kualitas, waktu pengiriman, dan kapasitas supplier menjadi pertimbangan utama. Kesalahan dalam pemilihan dapat menyebabkan gangguan operasional dan peningkatan biaya. Adapun pemilihan supplier bisa menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP adalah metode pengambilan keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Metode ini memfasilitasi pengambilan keputusan dengan membandingkan berbagai kriteria secara berpasangan dan menghasilkan bobot prioritas berdasarkan tingkat kepentingannya. Adapun Langkah-langkah AHP sebagai berikut :
- Identifikasi Tujuan dan Kriteria: Menentukan tujuan utama serta kriteria yang mempengaruhi keputusan.
- Struktur Hierarki: Menyusun hierarki dari tujuan, kriteria, sub-kriteria, hingga alternatif.
- Perbandingan Berpasangan: Menggunakan skala Saaty (1-9) untuk menilai kepentingan relatif antar elemen.
- Normalisasi dan Perhitungan Bobot: Menghasilkan bobot prioritas berdasarkan perbandingan.
- Konsistensi Perbandingan: Memastikan rasio konsistensi (CR) kurang dari 0,1 agar keputusan dapat diandalkan.
- Interpretasi dan Pengambilan Keputusan: Menggunakan bobot hasil perhitungan untuk menentukan supplier terbaik.
Dalam AHP kriteria adalah salah satu komponen wajib, Adapun kriteria AHP dalam pemilihan supplier adalah :
- Harga: Faktor utama dalam efisiensi biaya, meskipun bukan satu-satunya pertimbangan.
- Pengiriman: Ketepatan waktu dan biaya logistik yang mempengaruhi operasional perusahaan.
- Respon Supplier: Kemampuan supplier dalam menanggapi permintaan dan perubahan.
- Kemampuan Supply: Konsistensi dalam memenuhi permintaan dengan kualitas yang terjaga.
- Kualitas: Faktor penting yang mencakup daya tahan, keandalan, dan kepuasan pelanggan.
Penggunaan metode AHP juga memiliki Kelebihan dan Kelemahan. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan dalam AHP :
Kelebihan:
- Memberikan struktur hierarki yang jelas.
- Mengukur konsistensi perbandingan.
- Fleksibel dalam berbagai jenis keputusan.
- Dapat melakukan analisis sensitivitas.
Kelemahan:
- Bergantung pada subjektivitas pengambil keputusan.
- Tidak selalu efektif dalam masalah yang sangat kompleks.
- Memerlukan pemahaman metodologi yang baik.
Kesimpulan
AHP merupakan metode yang efektif dalam pemilihan supplier karena memberikan kerangka kerja yang sistematis, membantu pengambilan keputusan berbasis data, dan meminimalkan subjektivitas. Dengan menerapkan AHP, perusahaan dapat menentukan supplier terbaik yang memenuhi berbagai kriteria penting.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI