Mohon tunggu...
Veronica Sely Noviandrina
Veronica Sely Noviandrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Saya merupakan seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri UPN "Veteran" Jakarta. Saya merupakan seorang yang disiplin dan megerjakan pekerjaan sesuai dengan deadline. Saya memiliki hobi di bidang musik dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Hari Batik Nasional

3 Oktober 2022   00:36 Diperbarui: 3 Oktober 2022   00:39 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tepat pada hari Minggu, 22 Oktober 2022, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Ya, batik merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan. Lalu apa saja yang kamu ketahui tentang batik? Berikut akan dibahas mengenai salah satu warisan budaya Bangsa Indonesia yaitu batik.

Sejarah singkat batik 

Menurut sejarah, perkembangan batik di Indonesia sangat berkaitan dengan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, tepatnya pada masa Kerajaan Majapahit. Keberadaan batik tertua diketahui berasal dari daerah Ponorogo. Awal kesenian batik mulai ditemukan pada abad ke 17 masehi dan abad ke 18 masehi pada masa Kerajaan Majapahit. Pada masa itu motif batik didominasi oleh bentuk binatang dan tumbuhan. Tetapi kemudian berkembang menjadi motif yang menyerupai awan atau relief candi. 

Kemudian batik mulai dikenal luas secara umum di Indonesia dan khususnya di Pulau Jawa pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19. Pada awalnya batik hanya dipakai oleh orang-orang keraton atau keluarga kerajaan di Indonesia zaman dahulu. Hasil dari batik yang mereka buat digunakan untuk pakaian raja, dan keluarga para pembesar. Tetapi lama kelamaan, batik ini ditiru oleh rakyat kalangan biasa dan pada akhirnya meluas menjadi pakaian yang juga digunakan oleh masyarakat umum. 

Nah bicara mengenai sejarah batik, ada beberapa tokoh yang berpendapat bahwa batik bukan berasal dari Indonesia. G.P Rouffaer berpendapat bahwa batik berasal dari India pada abad ke 6 atau ke 7. Kemudian menurut J.L.A Brandes, batik bukan berasal dari India, melainkan dari Indonesia. Dan ditambah lagi menurut F.A Sutjipto yang mengatakan bahwa batik merupakan tradisi daerah Toraja. Jadi sebenarnya batik berasal dari mana? Sebenarnya motif batik bisa kita lihat tidak hanya pada kain, tetapi bisa kita lihat dan temukan pada relief Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Maka, dapat dikatakan bahwa sebenarnya batik memang sudah ada sejak zaman dahulu dan bukan berasal dari India.

Lahirnya hari batik nasional


Seperti yang kita ketahui bahwa batik sempat diributkan hak miliknya, pasalnya batik ini sempat diakui oleh negara tetangga bahwa batik berasal dari negara tersebut. Padahal seharusnya itu semua tidak perlu diributkan. Mengapa? Ini karena UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) telah memberikan pengakuan internasional pada tanggal 2 Oktober 2009 dan menetapkan batik sebagai budaya Indonesia. Maka sejak saat itu, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Cara pembuatan batik 

Nah siapa yang penasaran dengan pembuatan batik? Berikut akan dibahas mengenai cara-cara pembuatan batik.

  • Sebelumnya pola batik digambar terlebih dahulu pada secarik kertas, lalu jika sudah selesai baru dipindahkan ke kain putih polos yang lebar dan dinamakan kain mori.
  • Kemudian panaskan cairan lilin/malam di atas wajan yang panas hingga mencair. Jika kita akan membatik, hanya lilin/malam yang cair yang bisa kita gunakan
  • Lalu celupkan canting ke wajan yang terisi cairan lilin/malam, tiup-tiup sebentar agar tidak terlalu panas dan sesuai dengan suhu ruangan dan mulailah membatik di atas kain sesuai dengan pola yang sudah dibuat. Isi bagian pola yang kosong dengan berbagai bentuk seperti garis atau titik-titik. Contohnya pada gambar daun dibuat garis agar menyerupai bentuk tulang daun.
  • Pada tahap pencelupan warna biasanya kain batik direndam menggunakan zat warna naphtol atau indigosol. Lalu diamkan kain yang sudah dicelup agar warnanya bisa meresap pada serat kain.
  • Setelah itu rebus kain ke dalam air mendidih untuk mengurangi lilin/malam yang menempel pada kain agar muncul motif yang sudah dibuat
  • Cuci kain batik dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa lilin/malam kemudian jemur dengan angin-angin dan hindari terkena panas matahari.

Bagaimana cara melestarikan batik?

Pada pembahasan di awal tadi sudah disebutkan bahwa batik merupakan warisan budaya bangsa yang harus kita lestarikan, karena batik bisa menjadi identitas dan jati diri Bangsa Indonesia. Yang harus melestarikan batik bukan hanya kalangan tertentu saja, tetapi kita semua mulai dari kalangan muda sampai yang tua harus bisa melestarikan budaya batik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun