Mohon tunggu...
Verdiana
Verdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Edukasi, promosi kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Reaktivasi Program Gendhis Manis Lewat Saluran Whatsapp di DIY

6 Oktober 2025   17:05 Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:08 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Saluran Gendhis Manis, sumber: penulis

Yogyakarta, 6 Oktober 2025 — Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat berinisiatif membuat saluran WhatsApp guna mereaktivasi program intervensi diabetes mellitus (DM) di Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap tingginya angka kasus diabetes mellitus di DIY, yang tercatat mencapai 2,9 persen, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional sebesar 2,2 persen.

Tingginya angka diabetes di DIY salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, terutama karena akses informasi dan promosi kesehatan yang belum merata. Banyak masyarakat belum teredukasi secara menyeluruh mengenai pencegahan maupun penanganan diabetes.

Dinas Kesehatan DIY sebenarnya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui program “Gendhis Manis (Gerakan Hidup Sehat Melawan Diabetes Mellitus)” yang diluncurkan pada 2019. Program tersebut mencakup pelatihan revitalisasi Posbindu, pembekalan kader, pelatihan kawasan tanpa rokok, serta skrining DM di Posbindu. Namun sayangnya, program tersebut terhenti dan tidak berlanjut.

Melalui kegiatan PKL SKM Penggerak 2025 yang berlangsung pada Oktober 2025, mahasiswa berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan DIY untuk menghidupkan kembali program Gendhis Manis dengan memanfaatkan teknologi komunikasi. Saluran WhatsApp dipilih karena merupakan aplikasi yang paling sering digunakan masyarakat untuk berkomunikasi. Hampir seluruh warga DIY memiliki smartphone dan akses internet, sehingga kanal ini dinilai efektif, sederhana, dan mudah dioperasikan.

Keunggulan saluran WhatsApp ini adalah pihak Dinas Kesehatan dapat membagikan edukasi dan informasi kesehatan tanpa harus membalas pesan satu per satu. Edukasi cukup disampaikan melalui unggahan yang bisa langsung diakses oleh seluruh anggota.

Dengan adanya saluran WhatsApp Gendhis Manis, diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat DIY mengenai diabetes meningkat. Pada akhirnya, langkah ini diharapkan mampu menekan angka kasus diabetes mellitus di Yogyakarta yang hingga kini masih menjadi tantangan besar di bidang kesehatan.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun