BANJARNEGARA -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES), Vera Yuliana Shinta, menyusun Modul Pendampingan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru di SDN 1 Penanggungan. Modul ini resmi diselesaikan pada 4 Oktober 2025 sebagai bagian dari program pengabdian akademisi yang bermitra dengan SDN 1 Penanggungan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, dan disusun dengan bimbingan dosen pengampu, Bapak Bagas Kurnianto, M.Pd.
Kegiatan ini dilaksanakan atas dukungan Kepala Sekolah SDN 1 Penanggungan, Bapak Sudarsono, S.Pd., SD, serta melibatkan guru kelas 1 yang menghadapi permasalahan mendasar dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Tantangan literasi awal ini menjadi latar belakang utama lahirnya modul, mengingat banyak siswa yang masih berada pada tahap pengenalan huruf dan kata, dengan kemampuan kognitif yang beragam.
Tujuan Penyusunan Modul
Modul pendampingan ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi guru dalam:
- Memahami konsep dasar PTK.
- Merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan pembelajaran.
- Mengatasi permasalahan nyata di kelas, khususnya literasi dasar.
- Meningkatkan profesionalisme guru melalui penelitian sederhana yang aplikatif.
Modul dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, prosedur pelaksanaan, hingga sistematika penulisan PTK yang disusun secara sistematis dan komunikatif. Dengan demikian, guru diharapkan mampu menjadikan PTK sebagai sarana refleksi, evaluasi, sekaligus inovasi pembelajaran.
Pelaksanaan di Lapangan
Dalam proses penyusunan modul, Vera melakukan observasi dan wawancara dengan guru kelas 1, Ibu Sri Haryati, S.Pd., untuk menggali permasalahan nyata yang dihadapi siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia banyak anak masih kesulitan dalam membaca dan menulis, dipengaruhi faktor kognitif, psikologis, maupun dukungan belajar di rumah. Modul ini hadir untuk menjembatani kebutuhan guru dalam mencari strategi pembelajaran yang sesuai, kreatif, dan berpusat pada siswa.
Selain itu, modul ini juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua serta pemanfaatan kurikulum Merdeka yang fleksibel, agar siswa dapat berkembang sesuai tahapannya. Guru didorong untuk mencoba berbagai inovasi, misalnya penggunaan media menarik, pendekatan kolaboratif, hingga metode reflektif dalam pembelajaran.
Penutup
Penyusunan modul PTK oleh Vera Yuliana Shinta menjadi kontribusi nyata mahasiswa PGSD UNNES dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Dengan adanya panduan ini, guru tidak hanya terbantu dalam menyusun PTK, tetapi juga lebih percaya diri untuk mengatasi permasalahan literasi awal siswa.
Kepala Sekolah SDN 1 Penanggungan, Bapak Sudarsono, S.Pd., SD, memberikan apresiasi atas karya tersebut dan berharap modul dapat terus digunakan sebagai referensi bagi guru, baik di SDN 1 Penanggungan maupun sekolah lain yang menghadapi tantangan serupa. Melalui inovasi ini, pendidikan dasar diharapkan semakin maju dengan guru yang reflektif, kreatif, dan profesional.
