Sebuah kesempatan sekaligus tantangan. Menjadi narasumber kewirausahaan dengan bahan baku singkong. Beruntung karena TBM Pondok Kata RZ bermitra dengan para pelaku UMKM. Tapi mempresentasikan sebuah usaha dan produknya ternyata bukan hal mudah. Namun karena selama ini sering ikut terlibat langsung dalam proses produksi menjadi pengetahuan tersendiri dalam penguasaan praktik.
Mencoba sesuatu yang baru, kenapa tidak. Berbicara didepan audiens dengan public speaking yang belajar secara otodidak. Seringnya ikut pelatihan atau seminar membiasakan jeli dalam melihat sekaligus mempelajari. Itu sebabnya ketika tawaran menjadi narasumber diberikan tentu tak ditolak. Ini adalah kesempatan terbaik untuk sebuah pembelajaran. Jika selama ini berbiacara sebagai pembawa acara atau moderator tentu bukan tidak bisa menjadi narasumber.
Hal terpenting menjadi narasumber adalah menguasai materi yang diberikan. Memperbanyak membaca untuk menambah referensi dalam pembuatan presentasi. Serta meningkatkan kemampuan berbicara dengan runut, karena setiap audiens akan berbeda reaksi tergantung bagaimana keberhasilan kita menguasai dan menyampaikan materi.
Tidak terkesan menegangkan, serius tapi menyenangkan. Wah, ini tantangan tesendiri dan seberapa sering suara menjadi vokal maka seiring waktu kepercayaan diri pun terlatih. Kesalahan atau kekurangan pasti selalu ada. Tapi kesempatan untuk mengevaluasi pun selalu terbuka.Â
TBM Pondok Kata RZ tidak hanya ruang belajar tapi juga rumah untuk berlatih berbicara (public speaking). Itu sebabnya TBM Pondok Kata RZ menerapkan ruang terbuka untuk kemitraan sebagai bagian dari bentuk gotong royong dan terus meningkatkan kemampuan dalam pelayanan terhadap kebutuhan public.
Kuningan, 31 Agustus 2023