Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Telaga Ranjeng Tak Pernah Pudar

29 November 2020   08:09 Diperbarui: 29 November 2020   08:22 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telaga ranjeng Pandansari / dok.verashinta

Cagar alam tlogo ranjeng atau lebih di kenal dengan sebutan telaga ranjeng, berada di dataran tinggi kurang lebih 2000 meter di atas permukaan laut. Berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes bagian selatan yang dikelola oleh perhutani. 

Tempat ini menjadi salah satu obyek wisata alami yang jadi buruan para wisatawan karena satu keunikannya yaitu banyak sekali ikan jinak yang selalu ada dipinggiran telaga. Telaga dengan luas sekitar 48,5 Hektar ini sangat dilindungi karena merupakan peninggalan yang ada sejak jaman dulu kala.

Telaga ranjeng berupa telaga yang sangat luas, mirip seperti rawa yang pinggiran berupa tanah gambut. Dikelilingi pepohonan besar dan tidak ada yang berani berenang atau bermain air di telaga tersebut karena kedalamannya tidak pernah bisa diukur.

Entah kapan awalnya telaga ini ada karena berdasarkan papan yang dipasang tertulis bahwa cagar alam tlogo ranjeng ini salah satunya berdasarkan penunjukan dari SK Gubernur Belanda No 25, tanggal 11 Januari 1925. Jelas sekali terlihat keberadaan telaga ini memang sudah ada sejak dahulu kala dan asli alami.

Ratusan atau bahkan ribuan ikan mas berebut tempat dipinggir telaga, menanti para pengunjung yang datang dan memberinya makan. Keberadaan ikan mas ini ada sejak tahun 2013, menggantikan ribuan ikan lele yang jadi penghuni pertama di telaga tersebut.

Lele dan ikan mas yang ada di telaga bukan hasil tebaran benih penjaganya tapi ada dengan sendirinya dan secara logika sangat mengherankan karena ikan-ikan itu tidak memilih berenang di telaga yang luas tapi berjubel di pinggiran seolah mereka ada memang untuk jadi tontonan.

Di sekitaran warga sejak dulu memang sudah beredar sebuah mitos, barangsiapa yang mengambil ikan dari telaga tersebut maka dia akan menemukan nasib sial. Dari adanya mitos tersebut akhirnya baik warga desa maupun wisatawan tidak ada yang berani mengambil ikan tersebut, sehingga keberadaan ikan secara otomatis dilestarikan dan tidak punah.

Ikan-ikan itu akan berebut roti ataupun ketupat yang diberikan karena di pintu penjagaan disediakan roti untuk dibeli pengunjung untuk memberi makan ikan. Masuknya pun gratis, paling sisihkan seikhlasnya dalam kotak dan belilah roti pada penjaga sebagai bentuk kepedulian untuk perawatan.

Kalau penasaran sama tempatnya silakan main ke agro wisata Kaligua, Desa Pandansari, Brebes selatan. Kebesaran ciptaan Tuhan ini patut jadi salah satu tujuan wisata menenangkan jiwa raga.

Vera Shinta KBC-26 

KomBes Brebes Jateng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun