Bumiayu, sebuah kota kecamatan yang cukup dikenal di Kabupaten Brebes. Wilayah selatan berbatasan dengan Kabupaten Banyumas ini menjadi salah satu kota yang mudah diingat, salah satunya karena kulinernya yang beraneka macam dan bikin kangen.
Warga asli Bumiayu pasti akan selalu merindukan opak petis, kupat tahu, sogol, kraca, ketan pencok dan banyak makanan khas lain yang menjadi pengikat rindu para perantauan. Lain waktu akan say tuliskan berbagai macam kuliner yang terkenal di Bumiayu.
Salah satunya adalah sega runtuk (nasi runtuk) menjadi salah satu menu andalan untuk sarapan khas Bumiayuan. Tidak semua warung makan menjual menu satu ini, kadang juga harus pesan kalau ingun mendapatkan cita rasa sedap, walau sebenarnya bikin sendiri juga bisa sih.
Sega runtuk (nasi runtuk) adalah nasi dengan berbagai lauk ndeso dan diberi runtuk. Lauk seperti oseng gobres (kol hijau), oseng kara, sambal trasi, gesek (ikan asin), oseng pare atau oseng lainnya, bisa juga ditambah irisan telur dadar.Â
Sedangkan runtuk adalah hasil dari remahan rempeyek, kalau orang bikin rempeyek kacang atau tempe (keripik) suka ada repungnya yang lepas, nah itu namanya runtuk. Rasanya gurih menambah cita rasa sarapan sedapÂ
Sega runtuk dibungkus dengan daun jati, ini yang menyebabkan rasa sedap khasnya beda dengan nasi rames biasa. Makan sega runtuk dengan mencampur semua lauk dan nasinya serta runtuk jadi satu, baru disuapkan jadilah perpaduan rasa nikmat yang tak biasa.
Mau nyobain gatuk alias sega runtyk? Sini main ke Bumiayu.
Vera shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng