Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rendahnya Kemauan Membaca Sebelum Bertanya

3 Juni 2020   11:24 Diperbarui: 3 Juni 2020   11:27 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Interest.com

Tidak semua orang suka membaca, banyak alasan seperti malas, tidak sempat dan lainnya. Sebenarnya kemauan membaca itu utamanya harus ada niat dulu, akhirnya akan suka dan menikmati.

Zaman sekarang banyak informasi yang dibagikan lewat media sosial, dari yang serius, candaan hingga hoax. Kebanyakan orang main bagikan saja kalau dapat informasi berupa tulisan dan hanya membaca judulnya.

Saat keadaan seperti sekarang ini banyak kegiatan dilakukan di rumah, dari bekerja dan belajar juga dari rumah. Otomatis segala hal urusan kerjaan dan pembelajaran juga harus diakses secara online.

Baik orang dewasa maupun anak-anak masih rendah kemauan untuk membaca, termasuk membaca informasi yang di terima. Contohnya apabila mereka mendapat undangan atau pemberitahuan lain melalui whatsapp grup (wag), kebanyakan tidak dibaca secara detailtapi langsung bertanya padahal jawaban itu sudah ada di informasi yang dibagikan.

Karena kemalasan membaca akhirnya mereka akan menerima informasi setengah-setengah, tidak jelas dan memprediksi sendiri. Misalnya tempat acara, mereka masih bertanya dimana temptnya padahal sudah jelas tertera pada informasi tersebut.

Inilah bukti bahwa kesadaran membaca masih rendah, suka ya langsung bertanya dan membuat opini sendiri. Akhirnya akan menggiring komentar yang seenaknya sendiri dan salah arah. 

Kemauan membaca harus di latih sejak dini, dalam keadaan apapun apabila kita menerima informasi harus dibaca dulu secara teliti. Kalau kota malas membaca maka data kita harus menandatangani hal penting maka kita bisa terjerumus pada hal yang tidak seharusnya.

Mati budayakan membaca sejak dini pada anggota keluarga kita, agar terbiasa mau membaca hal apapun juga sehingga mendapat ilmu yang bermanfaat dan informasi lebih jelas. Budaya membaca sangat bagus untuk mengasah otak agar selalu berfikir sehingga menjauhkan dari penyakit lupa.

KBC-26 Brebes Jateng

Dok.kombes
Dok.kombes

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun