Mohon tunggu...
Vera Shinta
Vera Shinta Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Menulis adalah pelarian emosi paling sexy

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Olahan Singkong Temani Lockdown

3 April 2020   18:09 Diperbarui: 3 April 2020   18:04 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Social distancing ataupun Physcal distancing masih harus dilakukan oleh warga Indonesia, karena pandemi COVID-19 belum juga mereda. Acara berdiam diri dirumah kadang sangat menjenuhkan, apalagi kalau tidak ada kegiatan yang menarik.

Apalagi bagi para perantauan yang tinggal di kota, efek kejut karena banyaknya pembatasan gerak dan aturan untuk kerja di rumah (WFH) membuat banyak orang bingung mau berbuat apa. Terutama bagi mereka yang penghasilannya di dapat secara harian dan sangat merasakan pengaruhnya wabah ini.

Mereka lebih memikirkan kelangsungan hidup dengan kebutuhan makan yang harus selalu ada sedangkan tidak ada pemasukan penghasilan. Maka mereka banyak yang lebih memilih pulang kampung karena di kampung lebih tenang dan pasti bisa makan dengan hanya mengandalkan hasil kebun ataupun hutan.

Di desa yang umumnya banyak tumbuh adalah singkong, baik di halaman rumah, kebun atau hutan banyak tumbuh dan bisa dimanfaatkan daun dan batangnya. Untuk mengisi kehidupan yang berbeda saat lockdown, lebih baik membuat makanan dari singkong yang bisa dimakan sendiri beserta keluarga ataupun di jual. 

Singkong bisa diolah menjadi banyak macam makanam, ada getuk, mata roda, krawu, intil, gatot, srimping, opak, putri mandi dan singkong thailand. Semua jenis makanan dari singkong ini selalu nikmat disantap saat senggang, sambil berkumpul dengan keluarga dan mengerjakan tugas dari rumah.

Memanfaatkan singkong menjadi makanan menarik itu bisa mendapatkan duit, bisa juga menjadi penghibur perut yang melilit. Seperti yang terlihat dalam gambar itu sebenarnya hanya singkong yang direbus dan diberi gula pasir lalu ditumbuk, dibuat bulat-bulat dan disiram santan kental. Jadi semacam getuk disantani, tapi terlihat lebih menarik kan?

Mari berkreasi dari desa untuk keselamatan Indonesia.

KBC-26 Brebes Jateng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun