Ketan pencok menjadi makanan khas Bumiayu Kabupaten Brebes, makanan ini sudah menjadi oleh-oleh bila ada saudara yang ke luar kota. Di daerah Bumiayu dan sekitarnya banyak pembuat ketan pencok, walau dengan bahan yang sama namun tetap punya ciri berbeda.
Ketan pencok itu makanan yang terdiri dari ketan dan pencok. Ketan ini berasal dari beras ketan yang di tanak menjadi nasi ketan, setelah uap nasi menghilang baru nasi tersebut ditumbuk kasar. Menumbuknya masih menggunakan alat tradisional yaitu alu dan tumpamg (semacam cobek dari batu tapi berbentuk lebih dalam mulutnya.
Setelah di tumbuk ketan itu di taruh diatas tampah bambu yang besar, ketan ditekan-tekan biar padat dan diratakan ketebalannya. Lalu biarkan sampai dingin, setelah itu baru iris-iris memanjang dan baru dipotong kecil-kecil kalau sudah ada yang memesan atau mau dijajakan.
Untuk rasa ketan semua pembuat rasanya hampir sama, paling yang membedakan adalah tingkat ketanakan atau kematangan dan kelembekan ketannya. Proses menanak ketan ini sangat berpengaruh pada kekuatan bertahan ketan, kalau kurang tanak dan sering kena tangan maka akan cepat basi.
Ketan itu tidak akan komplit tanpa pencok. Pencok adalah semacam bumbunya yang untuk mencocol ketan, rasa pencok inilah yang sering berbeda rasa anatara pedagang satu dengan lainnya. Rasa pencok tergantung kualitas dan campuran bahan pembuatnya.
Pada intinya pencok terbuat dari gula merah yang dihaluskan dan dibuat kering seperti bubuk dengan tambahan sesuai ciri khas penjualnya. Ada yang ditambah parutan kelapa, ada juga yang murni gula dengan bumbu rahasia sehingga menghasilkan cita rasa pencok yang manis dan gutih.
