Mohon tunggu...
Vera Nisrina Prawesti
Vera Nisrina Prawesti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG

Saya percaya bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu dipupuk dengan cinta, dukungan, dan kesempatan yang tepat. Sejak saya memulai karier saya sebagai seorang guru, saya telah berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada kehidupan siswa-siswi saya, memotivasi mereka untuk belajar dengan gairah dan meraih impian mereka. Di samping pengalaman mengajar, saya juga aktif dalam kegiatan di luar kelas yang mendukung pengembangan holistik siswa. Saya percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter, keterampilan sosial, dan kepemimpinan. Saya senang berbagi pengalaman dan pengetahuan saya melalui menulis di Kompassiana. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat menginspirasi pembaca, berbagi ide, dan membuka dialog yang membangun tentang berbagai isu pendidikan di Indonesia. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat memberikan wawasan baru dan memicu perubahan positif dalam dunia pendidikan kita. Jika Anda tertarik untuk berdiskusi atau berbagi pengalaman, jangan ragu untuk menghubungi saya melalui platform media sosial saya atau melalui komentar di artikel-artikel saya. Terima kasih telah membaca dan mari kita terus berkolaborasi untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Asesmen Sebagai Bukti Pembelajaran

18 Maret 2024   10:52 Diperbarui: 18 Maret 2024   10:54 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

01.03.b.3-T2-3. Eksplorasi Konsep

  1. Mengapa asesmen disebut sebagai bukti pembelajaran?

Asesmen disebut sebagai bukti pembelajaran karena hasil dari proses asesmen memberikan bukti konkret tentang sejauh mana peserta didik telah memahami materi dan keterampilan yang diajarkan. Ini tidak hanya mengukur apa yang telah dipelajari, tetapi juga memberikan informasi tentang efektivitas metode pengajaran serta keberhasilan peserta didik dalam menguasai materi tersebut.

  1. Apa tujuan dilakukannya asesmen bagi guru dan bagi peserta didik?

Tujuan dilakukannya asesmen bagi guru antara lain adalah untuk mengukur pemahaman dan kemajuan belajar peserta didik, mengidentifikasi kebutuhan individu peserta didik, dan mengevaluasi efektivitas pengajaran. Bagi peserta didik, tujuan asesmen adalah untuk memberikan umpan balik tentang kemajuan belajar mereka, membantu mereka memahami area di mana mereka perlu meningkatkan, dan memberikan motivasi untuk belajar

  1. Bagaimana peran asesmen dalam kegiatan pembelajaran?

Peran asesmen dalam kegiatan pembelajaran sangat penting. Asesmen membantu guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, memfasilitasi pemahaman yang lebih baik tentang materi, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan individual peserta didik. Asesmen juga membantu peserta didik dalam mengevaluasi diri mereka sendiri dan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu mereka ambil untuk meningkatkan pemahaman mereka.

  1. Bagaimana hubungan antara pemberian asesmen dengan peningkatan hasil belajar peserta didik?

 Hubungan antara pemberian asesmen dengan peningkatan hasil belajar peserta didik adalah bahwa asesmen memberikan umpan balik yang diperlukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pemahaman peserta didik. Dengan mengetahui di mana peserta didik mengalami kesulitan, guru dapat memberikan bantuan tambahan atau penyesuaian pembelajaran yang diperlukan. Umpan balik dari asesmen juga memungkinkan peserta didik untuk memperbaiki kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman mereka tentang materi, sehingga berkontribusi pada peningkatan hasil belajar mereka secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun