Mohon tunggu...
Vera Yulanda
Vera Yulanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

haiii sobat doyan nulis mencoba hal baru untuk out of the box adalah langkah awal untuk kamu meraih impian . jangan takut jatuh dan berani untuk bangkit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sayup-sayup Pembelajaran Sains di Indonesia

7 Oktober 2022   05:37 Diperbarui: 7 Oktober 2022   05:46 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Anak adalah harapan bagi kedua orangtua. Pendidikan yang terbaik menjadi upaya yang selalu ingin dicapai bagi setiap orangtua di Indonesiaa.

Namun terkadang kenyataan pahit memang harus diterima bahwa yang didapatkan ketidakmerataan dari sarana prasaran yang  masih menjadi PR negara. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus untuk dilakukannya analisis kualitas Pendidikan di Indonesia.

Pendidikan yang baik akan mencetak SDM masyarkat yang baik dan akan melahirkan generasi yang mampu bersaing di era Globalisasi. Pemecahan masalah dengan ide baru dan pengambilan keputusan dengan cepat menggambarkan karakter generasi yang ingin diwujudkan. 

Mewujudkan hingga sampai tahap tersebut  tidak mudah, perlu Kerjasama antara stakeholder, guru dan siswa.

Kualitas pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang yang lainnya. Meskipun ada beberapa poin yang tertinggal, namun bukan berarti Pendidikan di negara kepulauan ini tidak baik. Pelajar di Indonesia tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membayar fasilitas sekolah. 

Di Indonesia, biaya pendidikan telah ditanggung oleh negara. Hal ini pendapat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20% dialokasikan untuk pendidikan. Jumlah anggaran tersebut bertujuan untuk mewujudkan salah satu visi negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saat ini pemerintah sedang gencar untuk mengurangi kesenjangan antar daerah. Istilah daerah terpencil akan ditiadakan. Semua sekolah akan difasilitasi pemerintah pusat maupun daerah. Bahkan dengan adanya sistem zonasi beberapa tahun terakhir ini, tidak aka nada lagi yang Namanya "sekolah favorit".

Semua sekolah negeri memiliki hak dan kewajiban yang sama. Namun kenyataannya bahkan disekolah tempat saya mengajar masih dianak tirikan. Bagaimana untuk melakukan praktikum saja sulit. Karea keterbatasan alat dan bahan. Padahal praktikum bag pembelajaran  IPA bagaikan sayur tanpa garam.

Di Indonesia kurikulum memang diatur oleh pusat melalui keterlibatan para ahli kurikulum dan praktisi. Jadi kurikulum tidak hanya disusun oleh expert namun ada pula praktisi (guru) yang ikut terlibat. Contohnya dalam pembuatan buku kurikulum 2013, ada guru yang terlibat di dalamnya melalui seleksi tertentu. 

Guru yang tercatat dalam pembuatan buku kurikulum 2013 telah melewati seleksi yang cukup panjang. Artinya, pemerintah telah memperhatikan pihak yang terlibat dalam perencanaan pembelajaran.

Guru memiliki peran aktif dalam implementasi kurikulum 2013. Dalam kurikulum baru ini guru tidak hanya menjadi pengajar, tapi guru juga harus bisa menjadi guide, teach, and explain. Guru membimbing siswa dalam kegiatan akademik maupun nonakademik. Sudah menjadi tugas seorang guru untuk menggali bakat yang dimiliki oleh peserta didik. Guru menuntun peserta didik untuk mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan dalam menghimpun pengetahuan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun