Mohon tunggu...
veny latifani
veny latifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi, Welcome to profile :)

Love yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sekolah Daring bagi Siswa-Siswi Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19

9 April 2022   10:42 Diperbarui: 9 April 2022   10:43 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhir tahun tepat pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapatkan laporan sebuah kejadian yang membuat banyak masyarakat resah yaitu dikenal dengan virus corona (covid-19). Kejadian bermula di Tiongkok Wuhan. Penyebaran coronavirus ini sangat begitu cepat sehingga menyerang berbagai negara (Putri, 2020).

Virus covid-19 ini merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi dalam pelaksanaan sistem pendidikan. Pemerintah Indonesia melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran terkait pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam penyebaran COVID- 19 yaitu kebijakan terkait penutupan sekolah, pemerintah  mengambil  keputusan agar  proses  pembelajaran  tidak  tertinggal  dan peserta    didik    tetap    menerima  kewajiban  untuk mendapatkan  ilmu, proses pembelajaran dilakukan secara online (Intanuari, 2020). 

Pembelajaran daring berdampak terhadap kemampuan dan pencapaian akademik anak semakin bertambahnya usia anak, maka semakin besar pula dampak terhadap pencapaian akademik pada anak. Apalagi untuk siswa sekolah dasar tergolong usia emas yaitu pertumbuhan dan perkembangan yang penting pada masa awal kehidupan, dalam usia ini adalah dasar pembentukan sikap, perilaku, mental, serta kecerdasan yang meliputi spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. Dengan itu kemampuan kognitif dan afektif sangat penting dikembangkan untuk siswa sekolah dasar. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan  yang  tujuan belajar dan berorientasi pada kemampuan berfikir meliputi kemampuan mengingat, menghafal, berkreasi yang berdampak pada perkembangan mental, emosi, kemampuan berbahasa anak. Selain itu kemampuan afektif anak juga harus dikembangkan, kemampuan afektif merupakan kemampuan perilaku dan motivasi yang dihubungkan dengan nila-nilai kehidupan sehari-hari. Semua pembelajaran daring memberikan dampak positif dan negatif terhadap kemampuan anak terkait kognitif dan afektif nya (Gularso et al., 2021).

Dampak positif pembelajaran daring terhadap kemampuan siswa sekolah dasar (Adi et al., 2021) yaitu:

  • Siswa semakin mudah dalam mencari informasi pembelajaran dengan menggunakan teknologi.
  • Pembelajaran daring yang dilakukan siswa dari rumah memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih proses berfikir mereka.
  • Penggunaan media sosial seperti WhatsApp, Facebook,Google Classroom, e-mail, e-learning, YouTube memungkinkan terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Aktivitas interaktif di antara guru dan siswa memiliki dampak terhadap capaian pembelajaran ketika pembelajaran daring berlangsung seperti pendampingan belajar, kedekatan sosial, komunikasi pada sesi tanya-jawab dan berpendapat, serta dukungan belajar dari guru untuk siswa.
  • Pembelajaran daring yang melibatkan orangtua akan membangun kedekatan anak dengan orangtua di rumah,anak dan orangtua memiliki waktu luang untuk bersama sama belajar.
  • Dalam kemampuan kognitif misal kemampuan bahasa penggunaan media sosial dan aplikasi pembelajaran dalam pembelajaran daring yang memberikan berbagai macam aktivitas dan sumber belajar serta didukung dengan pendampingan monitor dari guru mampu meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemandirian belajar.

Dampak negatif pembelajaran daring terhadap kemampuan siswa sekolah dasar yaitu:

  • Peningkatan kemampuan kognitif siswa akan beresiko kehilangan pembelajaran/lerning loss. Siswa akan mengalami penurunan dalam kemampuan berfikir baik kemampuan matematis,atau bahasa.
  • Keterlibatan orangtua, anak yang kurang ketika pembelajaran daring mengakibatkan anak harus belajar mandiri tanpa bimbingan orangtua sehingga berpengaruh pada pencapaian akademiknya.
  • Pembelajaran daring pada siswa sekolah dasar dihadapkan dengan penggunaan teknologi yang mengurangi kesempatan melakukan aktivitas fisik pada anak, sehingga aktivitas fisik anak menjadi berkurang dan lebih pasif. Anak mengalami penurunan terhadap kemampuan fisik. Selain itu karena banyaknya tugas yang diberikan membuat anak lebih lelah dibanding melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.
  • Siswa mengalami penurunan motivasi belajar karena sudah merasa bosan dan monoton pembelajaran yag dilakukan di rumah.
  • Siswa mengalami penurunan dalam sosialiasi dengan teman dan lingkungannya.

Dengan ini penulis memberi kesimpulan bahwa pandemic covid -19 membawa dampak positif dan negatif dalam dunia pendidikan termasuk di Indonesia. Terutama bagi siswa sekolah dasar dalam pembelajaran daring. Agar pembelajaran daring memiliki dampak negatif yang semakin berkurang harus ada pendampingan orangtua, monitor guru, dan strategi penyampaian materi dan tugas-tugas oleh guru kepada siswa terhadap proses pelaksanaan pembelajaran daring sangat diperlukan untuk memaksimalkan peningkatan kemampuan pada anak dan mengurangi penurunan kemampuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun