Jackpot adalah mesin yang sudah diprogram. Lagi pula dalam permainan judi, bandar lebih banyak menangnya, bukan?
Betul juga, karena dalam  waktu kurang dari 2 jam saja, beberapa pemain sudah bolak-balik menukar koin. Bahkan ada yang sudah menghabiskan 100 ribu lebih!
Sekedar intermezzo, salah seorang teman mengatakan jika ingin menang jackpot, kuncinya harus sabar. Sabar mengamati kerja mesin jackpot, saat orang lain main, dalam beberapa waktu tertentu. Ada pola dan deretan aritmetika yang terbentuk. Nanti akan ada timinguntuk jackpot. Kalau sudah menang maka harus pulang.
Berapa pengeluaran dalam semalam? Tentu lebih dari itu. Untuk rokok, minum, dan cemilan saja uang 50 ribu tidak kemana.
Mesin-mesin jackpot tersebut bukan milik penjual tuak. Ia hanya dititipi, namun tentu saja ada hitungan sharing profit. Tergantung kesepakatan awal.
Rinciannya adalah untuk sewa tempat 70 ribu rupiah per hari. Biaya listrik perbulan ditanggung pemilik mesin. Jika koin habis, yang artinya mesin jackpot harus dibuka, maka ada tambahan lagi sebesar 200 ribu rupiah per mesin.
Padahal jika sedang ramai maka bisa 2 kali buka mesin dalam sehari. Pengelola sendiri menyediakan 1300 koin. Â Sehingga jika seluruh koin tertelan mesin alias habis maka sudah pasti mereka mendapatkan 1,3 juta rupiah. Berapa kira-kira pendapatan dalam sebulan? Silakan hitung sendiri.
"Nggak takut pak?", tanya saya.
Bagaimana pun permainan jackpot dikategorikan sebagai judi, dan itu melanggar hukum. Sering juga diberitakan aparat penegak hukum melakukan penangkapan dan penyitaan terhadap mesin-mesin jackpot.
"Dekingnya kuat..," katanya sambil menyebut pihak-pihak tertentu dibalik bisnis itu.Â
"Pantas...." gumam saya.