Mohon tunggu...
Vella Arna
Vella Arna Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - berbagi info

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bijak dalam Penggunaan Manfaat yang di Rasakan

13 Juli 2021   22:50 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:59 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Teknologi informasi dan komunikasi merupakan sarana yang dikembangkan untuk manusia agar dapat memudahkan segala aktivitas yang dilakukan, sebagai tempat mencari hiburan, bahkan dapat saling bertukar informasi sesuai dengan tujuannya masing-masing. Keberadaan dari teknologi terus berkembang setiap harinya mengikuti arus globalisasi. Salah satu bentuk dari semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dilihat pada terus bermunculannya berbagai ciptaan baru atau yang dikembangkan yang semakin hari semakin mempermudah aktivitas manusia dari berbagai aspek. Salah satu contohnya adalah dengan terus dikembangkannya dunia internet (Fitriani, 2014). Dulu jika menginginkan sesuatu, saya harus pergi ke tempat tersebut untuk mendapatkannya. Jika ingin membeli sesuatu, saya harus membawa uang yang cukup agar mampu membelinya. Belum lagi jika harus mengantri untuk mendapatkan barang tersebut. Jika ingin bermain, saya harus membeli mainan atau pergi ke tempat bermain. Jika ingin belajar, saya harus pergi ke perpustakaan atau toko buku. Jika dibandingkan dengan saat ini, tentu sangat terasa ada begitu banyak perubahan yang terjadi. Selain dari pengembangan hardware, software pun juga mengalami perkembangan kemajuan yang pesat. Berbagai perusahaan berlomba-lomba menciptakan berbagai aplikasi dengan beragam fungsi dan tujuan. Saya dapat melakukan apapun yang saya inginkan dengan hanya duduk di tempat sambil mengotak--atik handphone atau komputer. Dengan bermodalkan jaringan internet, saya sudah dapat menjangkau dunia maya yang luas kapanpun dan dimanapun saya berada. Melalui pengembangan dari teknologi informasi dan komunikasi yang terus dilakukan, manusia sudah dapat bekerja, belajar, bermain, menikmati hiburan, melakukan hobi, saling bersosialisasi, dan melakukan penjelajahan secara virtual (Ratnaya, 2011). Jika dulu manusia hanya bisa saling bertukar informasi melalui surat, sekarang manusia sudah dapat bertukar informasi secara instan melalui internet dengan berbagai macam aplikasi yang disediakan. Manusia juga semakin dimudahkan dalam menunjukkan berbagai ekspresinya dalam segala aspek. Teknologi yang dikembangkan saat ini bahkan sudah mampu menembus lapisan masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Semakin berkembang suatu hal maka akan menghasilkan dampak yang semakin besar pula, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Hal ini tentunya tidak dapat dihindari karena jumlah dari pengguna internet yang semakin besar dan semakin beragam. Bagi para pengguna yang bijak tentu akan menghasilkan dampak positif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, namun bagi para pengguna yang kurang bijak hal ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif yang tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Semakin canggih sebuah teknologi maka akan menimbulkan berbagai dampak, terutama bagi penggunanya sendiri. Keberadaan dari adanya teknologi informasi dan komunikasi membawa begitu banyak manfaat bagi saya. Dampak positif pertama yang cukup besar saya rasakan yaitu pada ranah pendidikan. Beberapa orang tua mungkin pernah bercerita tentang begitu susahnya dulu saat mereka masih sekolah atau kuliah untuk menemukan referensi. Untuk mencari 1 kalimat saja, mereka harus pergi ke perpustakaan dan menghabiskan waktu yang lama hanya untuk mencari buku dengan kutipan yang diinginkan. Jika dibandingkan dengan saat ini, tentu kita sudah sangat dipermudah dengan semakin berkembangnya teknologi. Tidak perlu jauh-jauh lagi untuk pergi ke perpustakaan karena internet sudah menyediakan browser, jurnal online, atau buku online yang mempermudah kita dalam mengerjakan berbagai tugas sesuai kebutuhan masing-masing. Kita juga tidak perlu membalik lembar per lembar sebuah buku demi menemukan beberapa kalimat karena sekarang sudah disediakan fitur searching yang mempermudah kita dalam mencari kata kunci sesuai yang diinginkan.

Dampak positif selanjutnya yang saya rasakan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu dalam ranah komunikasi dan informasi. Dengan kecepatan internet yang ada saat ini, saya dapat menjangkau segala informasi dari berbagai belahan dunia. Jika dulu saya hanya bisa mendapatkan informasi dari surat kabar, televisi, atau radio. Sekarang, melalui internet saya sudah bisa mendapatkan informasi secara cepat dengan jangkauan yang lebih luas. Melalui internet, informasi yang saya dapatkan tidak hanya sekadar menunggu berita apa yang akan muncul, tapi saya dapat mencari sendiri berita yang ingin saya dapatkan. Bahkan setelah selesai membaca satu berita, saya akan direkomendasikan untuk membaca berita-berita lainnya dengan berbagai tema dan judul yang menarik. Hal ini turut memberikan dampak positif lainnya dimana saya menjadi seseorang yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan memiliki pemikiran terbuka (open minded) karena internet menyediakan berita dengan berbagai sudut pandang yang berbeda. Terkait dari informasi yang didapatkan, saya tidak hanya sekadar dapat membaca berita yang disajikan melainkan dapat turut berkontribusi di dalamnya dengan cara memberikan kritik, saran, masukan, pendapat dari pemikiran yang saya miliki kepada pengguna-pengguna lainnya. Para pengguna teknologi ini tentu memiliki hak suara di dalamnya dimana mereka memiliki kebebasan dalam berekspresi selama konteks yang diberikan masih dalam batas wajar.  Dampak positif lainnya yang saya rasa cukup besar berpengaruh yaitu pada ranah bisnis. Sudah menjadi hal yang biasa jika saat ini orang-orang menjadi lebih senang berbelanja secara online dibanding secara offline. Hal ini karena berbagai kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan di dalamnya seperti mudahnya melakukan komunikasi antara penjual dengan pembeli, informasi yang disajikan bersifat lebih detail (Khanifah, 2021), begitu banyak toko yang bisa dipilih yang tersebar di seluruh Indonesia dan menyediakan berbagai macam varian barang dengan range harga dan kualitas yang dapat saya atur, saya tidak perlu repot-repot keluar masuk dari satu toko ke toko yang lain hanya untuk membanding-bandingkan harga barang, ada begitu banyak diskon yang ditawarkan, serta pemesanan dan pembayaran yang sangat praktis. Selain menjadi konsumen, saya juga bisa menjadi produsen dengan menawarkan produk yang saya miliki ke aplikasi atau web.

Terlepas dari berbagai dampak positif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang sudah saya jabarkan, sebaliknya hal ini juga memiliki dampak negatif di dalamnya. Baik berupa dampak negatif yang merugikan saya secara langsung maupun secara tidak langsung. Dampak negatif ini biasanya terjadi karena penggunaan yang salah, kurang bijak, atau melakukan kegiatan yang tidak bertanggung jawab sehingga merugikan diri sendiri dan/atau orang banyak (Ratnaya, 2011).

Dampak negatif pertama dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang saat ini marak terjadi adalah kecanduan, baik itu kecanduan bermain sosial media, bermain game, atau menonton televisi. Akibat dari kegiatan-kegiatan tersebut jika dilakukan secara berlebihan akan menimbulkan dampak terutama dalam ranah pendidikan dan kesehatan. Mungkin saya tidak sampai berada pada level kecanduan tetapi dampak negatif dari beberapa aktivitas yang telah disebutkan cukup berpengaruh bagi saya. Bagi para pengguna yang sedang ingin bersantai atau mengisi waktu luang, tentu dengan melakukan berbagai aktivitas yang sebelumnya sudah saya sebutkan merupakan kegiatan yang menyenangkan serta dapat membuat pikiran rileks. Tapi seperti yang kita ketahui bersama bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Menurut Hops.id yang menjelaskan tentang penelitian dari University of Oxford bahwa waktu yang disarankan untuk bermain gadget dalam sehari adalah 257 menit atau 4 jam 17 menit. Namun bagi beberapa orang, waktu yang disarankan tersebut masih belum cukup. Apalagi selama masa pandemi seperti ini, tidak banyak yang bisa dilakukan di rumah dan keluar pun tidak bisa semudah dulu walaupun hanya sekadar untuk jalan-jalan atau bermain. Tidak hanya anak-anak, bahkan sampai orang dewasa pun suntuk jika harus selalu di rumah sehingga mulai mencari berbagai aktivitas yang menyenangkan untuk menghibur diri. Jika dulu saya masih dapat meng-handle waktu yang digunakan untuk memainkan gadget dan menonton televisi (biasanya hanya menggunakan gadget atau menonton televisi saat ada waktu luang karena harus melakukan aktivitas di luar rumah seperti belajar, berorganisasi, bersosialisasi, dan kegiatan lainnya), sekarang saya harus lebih banyak berhubungan dengan gadget terutama karena adanya sebuah tuntutan (belajar online dan bersosialisasi). Hal ini menimbulkan dampak pada kegiatan belajar dan kesehatan seperti sulit untuk tetap fokus selama belajar online (akan lebih mudah fokus jika belajar di kelas), kurangnya interaksi yang dilakukan pada lingkungan sekitar, meningkatnya level kecemasan, mata menjadi lebih cepat lelah, terganggunya waktu tidur, dan munculnya rasa ketergantungan terhadap gadget.

Dampak negatif selanjutnya yang saya rasakan dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu dalam ranah komunikasi dan informasi. Jika sebelumnya saya sudah menyebutkan bahwa melalui internet setiap penggunanya mampu mengekspresikan pendapatnya selama masih dalam batas wajar, maka salah satu dampak negatif dari penggunaan internet adalah penyalahgunaannya. Dari beberapa platform yang saya perhatikan, banyak para pengguna yang menyalahgunakan kolom komentar yang disediakan dengan memberikan ujaran kebencian atau menggunakan kalimat-kalimat yang seharusnya tidak pantas untuk digunakan. Terlebih jika informasi yang disuguhkan tidak dijelaskan secara detail (hanya setengah-setengah) dan tidak dicari kebenarannya atau informasi yang dibuat sengaja dipalsukan (hoax) demi menarik perhatian publik. Dari yang saya perhatikan, masih banyak para pengguna yang lebih memilih untuk mengeluarkan emosinya setelah selesai menerima sebuah informasi dibanding mencari kebenarannya terlebih dahulu hingga akhirnya mengeluarkan kalimat-kalimat yang berlebihan. Masyarakat lebih senang melihat hal-hal baru yang menarik perhatian lalu ikut-ikutan memberikan komentar yang kurang mengenakkan hingga akhirnya postingan tersebut diketahui banyak orang (viral), bahkan orang-orang yang tidak terlalu tahu inti dari masalah yang sedang dibicarakanpun akhirnya ikut bercuit. Padahal hal ini hanya bermula dari beberapa pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba menarik perhatian (salah satu contoh kurang bijaksana dalam menggunakan teknologi). Jika berita-berita negatif seperti ini dibiarkan terus-menerus maka akan semakin merugikan banyak pihak bahkan di cap 'kurang memiliki sopan santun' karena kurangnya literasi sebelum menanggapi sebuah informasi. Oleh karena itu, sebagai pengguna yang bijak dalam menjadikan teknologi sebagai hal yang bermanfaat maka dari diri sendirilah yang harus lebih teliti lagi dalam memilah berbagai informasi yang dibagikan. Jangan asal mudah terhasut untuk ikut berkomentar atau membagikan suatu informasi hanya karena informasi tersebut menarik atau terlanjut menyulut emosi diri. Teknologi yang sedang kita gunakan saat ini dapat menjangkau ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang di dalamnya sehingga berbagai jejak digital yang kita tinggalkan dapat dengan cepat tersebar ke seluruh penjuru negeri. Selalu telusuri terlebih dahulu kebenaran dari informasi yang dibagikan, kalau perlu hanya bagikan komentar positif tanpa mengandung unsur menjatuhkan atau merendahkan suatu hal. Selain itu, kita dapat bersikap lebih peka terhadap lingkungan dengan mencoba meningkatkan daya nalar serta daya seleksi masyarakat terhadap berbagai informasi yang dibagikan agar dapat lebih selektif lagi. Hal ini tentu akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain dengan mulai menanamkan sifat kritis dan dewasa dalam menyikapi suatu informasi (Ratnaya, 2011). Dengan melakukan hal seperti ini tentu kita akan merasakan manfaat dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak negatif selanjutnya pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terjadi dalam ranah bisnis. Walaupun saat ini segala aktivitas yang berhubungan dengan bisnis sudah dimudahkan, namun tidak menutup kemungkinan masih ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan keadaan dengan melakukan berbagai penipuan. Berbelanja secara online tentu sudah menjadi hal yang biasa bagi kebanyakan orang saat ini, namun tidak semua barang yang dipesan dapat sampai kepada pembeli. Banyak diantara pembeli yang sudah melakukan pembayaran terhadap suatu barang, baik dengan menerapkan sistem dp (down payment) atau full payment namun penjual tidak mengirimkan barang atau sengaja mengirimkan barang yang berbeda dari yang dipesan. Kasus seperti ini bahkan pernah terjadi pada teman saya sendiri. Untuk menghindari terjadinya kasus seperti ini, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah selalu mencek toko atau web tempat kita membeli barang. Pastikan bahwa tempat kita berbelanja merupakan penjual yang sudah terpercaya. Jika disediakan kolom review, bacalah terlebih dahulu dengan seksama review yang diberikan baik terhadap toko tersebut atau terhadap produk yang dipasarkan. Jangan lupa untuk selalu menyimpan bukti seperti menangkap layar bukti chat atau bukti pembayaran serta tangkap layar toko atau tempat kita membeli barang tersebut untuk mencegah kasus hit and run. Resiko melakukan pembelajanaan secara online adalah mudahnya terjadi penipuan (Fihartini & Ramelan, 2017). Oleh karena itu, dari diri sendirilah sebisa mungkin menghindari hal tersebut agar tidak terjadi.

Dampak negatif terakhir dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi adalah semakin maraknya pelanggaran hak cipta. Pelanggaran hak cipta biasanya dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menyalahgunakan hak cipta yang dimiliki. Berbagai contoh dari bentuk pelanggaran hak cipta adalah seperti melakukan duplikasi atau memperbanyak ciptaan pada film, lagu, dokumen, hingga software. Hal ini tentu merugikan diri sendiri karena menimbulkan sikap tidak meghargai karya dari seniman dan menjadikan diri tersugesti untuk menormalisasi hal yang seperti ini. Padahal pada Undang-undang No 19 tahun 2002 telah dijelaskan bahwa beberapa bentuk ciptaan yang dilindungi terdiri dari berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Kita sebagai pengguna yang bijak dalam menggunakan teknologi seharusnya bisa lebih menghargai suatu karya dengan hanya menggunakan produk original dari seniman atau si pembuat karya.                        

Dalam mengikuti arus globalisasi, kita seharusnya bisa mengimbangi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan selalu bersikap bijak dalam menanggapi segala hal. Dampak positif dan dampak negatif akan selalu berjalan beriringan mengikuti setiap teknologi yang dikembangkan. Maka dari itu, dari diri sendirilah yang seharusnya bisa dari sekarang untuk memilah berbagai aktivitas yang dilakukan agar dapat terus merasakan manfaat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, kita juga harus menghilangkan sifat gagap teknologi dan rasa kurang percaya diri dalam menyikapi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun