Corona merupakan keluarga besar dari virus yang menimbulkan penyakit, mulai dari flu biasa sampai penyakit respirasi yang lebih parah. Corona ialah virus zoonois virus ini menyebar dari hewan ke manusia. Penyebaran virus corona sama semacam virus yang pemicu flu yang lain, ialah dari batuk serta bersin, ataupun dari sentuhan orang yang terinfeksi. Virus ini pula bisa meluas apabila seseorang memegang benda yang terkobtaminasi, kemudian memegang hidung, mata, serta mulut tanpa cuci tangan.
Corona merupakan virus yang mempunyai banyak tipe. Umumnya dibedakan bersumber pada tingkatan keparahan penyakit yang diakibatkan serta seberapa jauh penyebarannya. Sepanjang ini terdapat 6 tipe virus corona yang dikenal dengan menginfeksi manusia. Orang yang terinfeksi virus ini hendak menampilkan indikasi yang berbeda-beda. Indikasi peradangan corona umumnya tergantung dari tipe virus serta seberapa sungguh-sungguh infeksinya.
Permasalahan setiap hari Covid-19 di Kota Batu bertambah tajam semenjak pertengahan Juni. Rata-rata antara 5 hingga 10 permasalhan setiap harinya. Jumlah itu menempatkan jadi yang paling tinggi sejauh tahun ini. Kenaikan tajam permasalahan setiap hari Covid-19 di Kota Batu itu sudah di analisis buat periode 15-27 Juni 2021. Secara presentase, kenaikan jumlah permasalahan baru dalam 2 minggu terakhir itu mencapai 900% di bandingkan tadinya.
Presentase tersebut bersumber pada hasil analisis suasana daerah oleh satgas Covid-19 setempat. Karena sangat jauh dibandingkan pada dini Juni ataupun sebagian bulan tadinya yang permasalahan setiap hari di Kota ini senantiasa di dasar 5 permasalahan, apalagi kerap nihil permasalahan. Kenaikan jumlah permasalahan baru di daerah Kota Batu dalam periode 15-27 Juni tercatat sebesar 900%. Apabila ditinjau dari 14 penanda lawan Covid-19, keadaan Kota Batu tercantum zona oranye. Suasana itu ikut berakibat pada bed occupancy rate ( BOR ) buat penderita Covid-19 di Kota Batu ikut bertambah.
Walaupun begitu senantiasa sanggup menerima penderita, karena BOR buat isolasi penderita menggapai 71,76% sebaliknya buat ICU rumah sakit referensi 83,3%. Pemerintah kota setempat terus mengintensifikan pelacakan serta pengecekan permasalahan. Tercantum diinfeksi ataupun penyemprotan disinfektan di ruang publik maupun di perkampungan. Dan terus berupaya menaikkan kapasitas tempat isolasi di rumah sakit referensi.
Setalah adanya peningkatan Covid Pemerintah berusaha meminimalisir angka terjadinya Covid  di Kota Batu dengan cara mebuat kebijakan tertentu agar mengurangi pandemi Covid pada saat ini. Salah satu kebijakan dari  Pemerintah Kota Batu yaitu menyiapkan anggaran mencapai Rp.102 Miliar untuk menagani pandemi Covid yang bersumber dari relokasi Anggrana Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ). Pemerintah juga meningkatkan kebutuhan penambahan nutrisi bagi kelompok rentan antara lain anak-anak dan lansia, kebutuhan biaya shelter untuk isolasi sebagai antisipasi para pemudik di tiap-tiap kecamatan.
Selain itu adapun kebijakan dari pemerintah seperti melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan, pengendalian kepada elemen masyarakat dan pelaku usaha sesuai protokol masing-masing area. Menunda atau membatasi kegiatan yang menghadirkan banyak orang pada tempat-tempat umum. Kebijakan selanjutnya penerapan aktivitas belajar di Kota Batu dicoba di rumah. Dan masyarakat harus menerapkan perilaku hidup sehat dan menjaga meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makan makanan bergizi.
Dengan adanya peningkatan angka  Covid-19 di Kota Batu, pemerintah akhirnya melaksanakan PPKM dengan melakukan penutupan jalan di beberapa wilayah di Kota Batu hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membatasi mobilisasi masyarakat agar tidak keluar masuk wilayah Batu yang berpotensi membawa virus Covid-19.Â
Dan juga pemerintah melakukan pembatasan jam malam pada masyarakat Kota Batu dengan cara mengirimkan personil gabungan dari Polisi, Tni dan juga Satpol PP untuk merazia tempat-tempat yang masih buka yang telah melawati jam malam yang telah pemerintah tetapkan dalam kebijakannya. Kemudian untuk menghindari kerumunan orang -- orang banyak pemerintah Kota Batu melakukan penutupan tempat wisata dan mal. Di karenakan tempat tersebut yang rawan untuk penyebaran Covid-19 dimana tempat tersebut berpotensi mengundang kerumunan dari berbagai daerah.
Setelah pemerintah melakukanberbagai upaya agar kasus Covid bisa mengalami penurunan yang sangat signifikan. Setelah melihat data statistik Covid-19 pada web resmi satgas Covid. Terlihat adanya peningkatan kasus Covid sebelum PPKM. Sebelum diberlakukannya PPKM masyarakat masih beraktifitas seperti biasa sehingga adanya interaksi antar masyarakat sosial. Hal ini menimbulkan kenaikan kasus Covid dari angka 1.612 hingga menyentuh angka 1.841 sehingga pemerintah berupaya untuk mengurangi kasus Covid sehingga solusi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk sementara ini adalah PPKM.
Bahkan hal yang penting ini masih banyak mendapatkan menghasilkan beragam pendapat pro dan kontra dari beberapa kalangan politik dan masyarakat.Sebagian masyarakat yang pro  terhadap kebijakan tersebut menganggap bahwa pemutusan penyebaran virus Covid-19 sangat lah penting dan dari PPKM ini masyarakat berharap Covid-19 segera berakhir dan bisa melakukan aktivitas secara normal seperti tahun -tahun sebelumnya saat tidak adanya pandemi covid-19. Dan juga sebagian yang mendukung kebijakan ini mereka ikut mentaati kebijakan tersebut dengan tidak keluar rumah saat jam PPKM telah di berlakukan.
