Seiring dengan hadirnya media pembelajaran inovatif, pengukuran keberhasilan dan pemahaman siswa menjadi langkah krusial. Melengkapi kegiatan Bhakti Akademisi di SD Negeri Rejosari, Kota Semarang, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNNES, Velicia Theresia Irene, juga menyerahkan perangkat penilaian komprehensif untuk materi "Berkenalan dengan Energi" pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Perangkat ini dirancang untuk memastikan bahwa inovasi pembelajaran yang telah diberikan dapat dievaluasi secara holistik, meliputi tiga aspek utama: pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Instrumen Penilaian: Evaluasi Tiga Aspek Pembelajaran
Instrumen penilaian ini dikembangkan berdasarkan kebutuhan kurikulum dan mencakup berbagai tingkat taksonomi kognitif Bloom, mulai dari mengingat hingga mengevaluasi. Hal ini bertujuan untuk mengukur tidak hanya hafalan, tetapi juga kemampuan berpikir kritis siswa kelas 3 SD.
1. Penilaian Pengetahuan: Pilihan Ganda 20 Butir Soal
Penilaian pengetahuan menggunakan format soal evaluasi objektif berupa 20 butir soal pilihan ganda. Setiap butir soal dirancang untuk menguji indikator pembelajaran tertentu, mulai dari level kognitif C1 (Mengingat) hingga C5 (Mengevaluasi).
Contoh implementasi indikator soal meliputi:Â
- C1 (Mengingat): Mengidentifikasi pengertian energi (No. 1) atau Menyebutkan sumber energi (No. 4).
- C3 (Menerapkan): Mengimplementasikan langkah hemat energi dalam kehidupan sehari-hari (No. 12) atau Menentukan contoh pemanfaatan energi alternatif (No. 13).
- C5 (Mengevaluasi): Mengevaluasi kebiasaan sehari-hari yang dapat mengurangi pemborosan energi (No. 20).
Hasil akhir penilaian pengetahuan dikategorikan dalam predikat Sangat Baik (A) hingga Kurang Baik (D).
2. Penilaian Keterampilan: Fokus Presentasi