Mohon tunggu...
Ria Dakhirah
Ria Dakhirah Mohon Tunggu... Freelancer - sebut saja dea

Mahasiswi pemburu informasi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Fenomena Pembayaran Non-tunai di Kantin Matoa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

9 Desember 2019   12:20 Diperbarui: 9 Desember 2019   12:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, transaksi pembayaran pun mengalami perubahan. Saat ini, masyarakat lebih mengharapkan kemananan dan efisiensi dalam melakukan transaksi. Dari hal itu lah, berkembang pembayaran menggunakan metode non-tunai.  Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, sebagian besar mahasiswa FKM yang bertransaksi di Kantin Matoa menggunakan metode pembayaran non tunai. Akan tetapi, ada sebagian mahasiswa yang masih menggunakan metode tunai. Untuk setiap hal yang dipilih, tentu ada keuntungan dan kerugian yang dirasakan. Berikut adalah keuntungan yang dirasakan oleh pengguna metode non-tunai

PEMBAYARAN NON-TUNAI LEBIH PTAKTIS

Hal ini disampaikan oleh beberapa pengguna metode non-tunai. "lebih praktis, jadi gak perlu bawa uang banyak, cukup dengan bawa handphone", kata Fida yang merupakan pegguna metode non-tunai.  Tetapi hal itu juga dirasakan oleh pengguna metode tunai, menurutnya dengan metode tunai lebih praktis karena tidak perlu mengisi deposit terlebih dahulu. "Ngga perlu ngisi deposit dulu, karena kadang suka males ngisinya, kan kalau tunai cuma ambil uang aja udah selesai", ujar Bety yang merupakan pengguna metode tunai.

ADANYA PROMO/CASHBACK

Keadaan ini mungkin hanya dirasakan oleh pengguna metode non-tunai. Saat ini, semakin banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk bertransaksi, yang kemudian aplikasi tersebut  pun menawarkan banyak promo atau bahkan cashback. Sehingga hal itu yang menjadikan masyarakat lebih memilih bertransaksi dengan menggunakan metode non-tunai.

TERPANTAUNYA PENGELUARAN TIAP BULAN

Dalam aplikasi yang digunakan, terdapat fitur riwayat, yang merekam segala bentuk pengeluaran transaksi penggunanya. Sehingga pengguna dapat memantau pengeluarannya.  Selain keuntungan yang dirasakan pasti juga ada kerugiannya. Berikut adalah beberpaa kerugian yang dirasakan oleh pengguna metode non-tunai.

LEBIH KONSUMTIF

Menjadi lebih konsumtif ini dirasakan oleh beberapa pengguna metode non-tunai, hal ini karena banyaknya promo yang ditawarkan oleh aplikasi yang digunakan. "ngerasa lebih konsumtif sih, karena kan banyak promo jadi suka tertarik sama promo-promonya akhirnya beli deh", kata Qory.

TERHAMBAT SAAT HP MATI DAN TIDAK ADA SIGNAL

Menurut pengguna hal ini tidak termasuk dalam kerugian, namun ini merupakan sebuah kekurangannya. Untuk pengguna metode non-tunai baterai handphone dan signal  memang sudah menjadi sebuah keharusan yang harus ada. "kekurangannya mungkin saat hp mati dan atau tidak ada signal, apalagi di dalem kantin sini kan kadang jaringannya lemot", ujar Nabella.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun