Mohon tunggu...
Vanida Amani
Vanida Amani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hallo

Tugas KKN Tematik UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Peran Orangtua dalam Pendampingan Pembelajaran Siswa di Sekolah Dasar

29 Juli 2021   21:29 Diperbarui: 29 Juli 2021   21:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 merupak hal yang mengejutkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya pandemi ini berdampak buruk bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dengan adanya pandemi ini tidak sedikit banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Lalu dengan adanya pandemi ini berdampak buruk bagi sektor ekonomi dimana, dapat dilihat angka pengangguran bertambah karena banyak nya karyawan yang di rumahkan karena pandemi ini, bagi sektor sosial juga berdampak buruk karena kurang nya sosiali atau mobilitas yang dapat di lakukan oleh maskayrakat karena adanya protokol kesehatan yang harus membatasi mobilitas, tak kalah penting pula di sektor pendidikan mengapa demikian ?  

Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan merupakan proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada ana-anak/peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahiagaan setinggi-tinggi. Dimana melalui pendidikan ini terjadi nya interaksi antara guru dan siswa, siswa dan guru, siswa dan siswa namun melihat kondisi sekarang yaitu dimasa pandemi covid-19 ini untuk terjadinya interaksi yang baik agak sulit mengapa demikian ? Melihat terjadinya pembelajaran daring membuat siswa malas untuk mengikuti pelajaran aplagi jika pembelajaran di lakasanakan hanya melalui grup whatsapp yang tidak melibatkan interaksi langsung siswa dengan guru, baik siswa dengan siswa. Menurut salah satu seorang orangtua murid SB(34) Dia mengatakan "Anak saya mengalami kesulitan dalam pembelajaran daring, karena anak saya hanya diberikan tugas tanpa diberikan pemahaman dan penguatan atas materi yang ditugaskan oleh gurunya" lalu menurut SB sang anak merasa jenuh ketika melaksanakan pembelajaran daring ini karena siswa tidak dapat melakukan interaksi secara langsung antar teman ataupun dengan gurunya. 

Lalu langkah yang perlu diperhatikan khusus nya oleh orang tua ketika anak sedang melakukan pembelajaran daring salah satunya adalah membiarkan siswa yang terlibat secara langsung ketika melakukan pembelajaran, artinya disaat siswa sedang melaksanakan pembelajaran daring biarkanlah siswa mengerjakan tugas nya secara mandiri namun orang tua perlu mendampingi nya. Merujuk hal tersebut karena saat pembelajaran daring ini orang tua yang lah yang melakukan pembelajaran daring sedangkan siswa tidak melakukan pembelajaran daring. Hal ini merupakan salah satu tantangan bagi guru untuk bisa menciptakan suasana belajar yang menyengakan dan dapat menarik perhatian siswa, selain itu pula perlunya dukungan dari orang tua untuk bisa merealisasikan kondisi pembelajaran yang menyenangkan. Lalu apa yang perlu orang tua lakukan ketika mendampingi anak-anak saat pembelajaran daring ? Berikut tips yang dapat dilakukan saat mendampingi anak saat pembelajaran daring : 

1. Pahami Karakteristik Anak 

Agar anak bisa menyerap pembelajaran dengan optimal, orangtua perlu memahami bagaimana karakteristik atau cara efektif agar anak bisa melaksanakan pembelajaran dengan nyaman. 

2. Memberikan Suasana Belajar yang Kondusif 

Tips mendampingi anak belajar online yang pertama adalah dengan mempersiapkan suasana belajar yang kondusif, nyaman, dan aman. terkadang, anak mungkin akan merasa bosan ketika terpaksa harus berdiam diri di rumah. Oleh karena itu, kamu bisa menyiapkan ruangan khusus yang membuat anak menjadi lebih semangat untuk belajar.

Misalkan seperti menyediakan meja belajar khusus, tidak ada suara televisi, musik keras, maupun percakapan yang lantang ketika anak sedang bersiap untuk belajar atau sedang belajar.

3. Membuat Jadwal Harian Belajar 

Pastikan bahwa jadwal belajar anak tersusun dengan rapi, mulai dari bangun pagi di jam tertentu, sarapan, kapan mulai belajar, waktu istirahat, hingga berakhirnya sesi belajar. berapapun usia anak, mengajarkan mereka untuk selalu menepati jadwal harian yang sudah ditetapkan bisa menjadi pelajaran hidup tersendiri. Oleh karena itu, kamu memang harus melatih mereka sejak dini. Ditambah lagi, belajar di rumah tidak akan ada bel yang menjadi pengingat ketika bergantinya jam pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun