Mohon tunggu...
Vania Rahma CA
Vania Rahma CA Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kisah Inspiratif: Yovania Perjalanan Dari Pasien RSJ Menjadi Mahasiswa dan Aktivis Kesehatan Mental

2 Juni 2024   16:41 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:44 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan mental merupakan komponen mendasar dari definisi kesehatan. Kesehatan mental yang baik memungkinkan orang untuk menyadari potensi mereka, mengatasi tekanan kehidupan yang normal, bekerja secara produktif, dan berkontribusi pada komunitas mereka (Dumilah dkk, 2018). Namun tak sedikit orang yang mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya hal ini terbukti dari data WHO regional  Asia  Pasifik  (WHO  SEARO) yang jumlah  kasus  gangguan  depresi  terbanyak  di India   (56.675.969 kasus atau 4,5% dari jumlah populasi),    terendah    di    Maldives (12.739 kasus atau   3,7% dari   populasi) (Kurniawati, 2023). Adapun   di Indonesia   sebanyak   9.162.886 kasus satau 3,7% dari populasi. Dari banyaknya orang yang mengidap gangguan kesehatan mental (gangguan jiwa) tak sedikit yang mendapat stigma negatif dimasyarakat padahal dengan adanya stigma ini, orang yang mengalami gangguan jiwa terkucilkan dan dapat memperparah gangguan yang dideritanya. Akan tetapi hal tersebut tak berlaku bagi Yovania Asyifa Jami mantan pasien gangguan jiwa yang mampu mematahkan stigma masyarakat tentang gangguan jiwa.

Yovania Asyifa Jami adalah seorang perempuan yang mampu mengubah cerita hidupnya dari bekas pasien rumah sakit jiwa (RSJ) menjadi seorang mahasiswi Universitas Indonesia (UI) yang berprestasi serta aktivis kesehatan mental. Yovania lahir dan besar di lingkungan yang mungkin bagi sebagian orang terasa biasa saja, namun tekanan dan ekspektasi yang dihadapinya membawanya ke kondisi mental yang rapuh. Pada titik terendah dalam hidupnya, Yovania harus menjalani perawatan di RSJ. Masa-masa sulit tersebut tidak menghilangkan semangatnya untuk terus berjuang dan bangkit dari keterpurukan.

Selama di RSJ, Yovania mendapatkan perawatan yang tidak hanya fokus pada pengobatan medis tetapi juga pada dukungan emosional dan terapi psikologis. Perawatan yang komprehensif ini membantunya untuk pulih dan menemukan kembali arah hidupnya. Dukungan dari keluarga teman, dan tenaga medis menjadi faktor penting dalam proses pemulihan Yovania. Cohen & Syme (2006) dalam Setiadi 2016 mengungkapkan dukungan sosial adalah suatu keadaanyang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorangakan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai, dan mencitainya ( Uu Sunarya dkk, 2022)

Pengalaman pribadi yang didapat Yovania membuatnya sadar akan pentingnya edukasi kesehatan mental. Ia mulai aktif menyebarkan kesadaran mengenai isu ini melalui berbagai platform, termasuk seminar, workshop, dan media sosial. Tujuannya adalah untuk mengurangi stigma terhadap penyakit mental dan mendorong mereka yang mengalami masalah serupa untuk mencari bantuan.

Kegiatan edukasi yang dilakukan Yovania membawa dampak positif dalam masyarakat. Banyak orang yang sebelumnya enggan untuk berbicara mengenai masalah mental mereka kini merasa lebih terbuka dan berani untuk mencari bantuan. Yovania juga sering kali diundang untuk berbicara di berbagai acara, berbagi kisahnya, dan memberikan motivasi kepada orang lain.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Yovania adalah stigma yang masih kuat terhadap penyakit mental di masyarakat. Banyak orang yang masih menganggap penyakit mental sebagai sesuatu yang memalukan dan harus disembunyikan. Melalui edukasi dan advokasi yang konsisten, Yovania berusaha untuk mengubah pandangan ini dan membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap kesehatan mental.

Kisah Yovania Asyifa Jami adalah bukti nyata bahwa dengan dukungan yang tepat dan tekad yang kuat, seseorang bisa bangkit dari keterpurukan dan meraih mimpi mereka. Perjalanan Yovania dari pasien RSJ menjadi mahasiswi UI dan aktivis kesehatan mental adalah inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa kesehatan mental adalah hal yang penting dan harus diperjuangkan, serta stigma terhadap penyakit mental harus dihapuskan.

Referensi

Ansori, A. N. (2023, Mei 13). Yovania Asyifa Jami, Mantan Pasien RSJ yang Berhasil Jadi Mahasiswi UI dan Tebarkan Edukasi Kesehatan Mental. Retrieved from liputan6.com: https://www.liputan6.com/disabilitas/read/5271013/yovania-asyifa-jami-mantan-pasien-rsj-yang-berhasil-jadi-mahasiswi-ui-dan-tebarkan-edukasi-kesehatan-mental

Dumilah Ayuningtyas, M. M. (2018). ANALISIS SITUASI KESEHATAN MENTAL PADA MASYARAKAT DI INDONESIA DAN STRATEGI PENANGGULANNYA. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2.

Kurniawati, N. (2024, Juni 2). PENTINGNYA LITERASI INFORMASI TERKAIT KESEHATAN MENTAL BAGI MASYARAKAT. Retrieved from KEMENTERIAN ESDM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ESDM PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR: https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/artikel/pentingnya-literasi-informasi-terkait-kesehatan-mental-bagi-masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun