Semarang, Genuk (29/08/2022) -- Mahasiswa KKN Tim II Undip bernama Vania Alyanissa memanfaatkan platform media sosial Instagram berbentuk reels dalam rangka mempromosikan acara kuliner terbaru Kelurahan Banjardowo yakni Blanjan Kuliner. Salah satu permasalahan yang terdapat di Kelurahan Banjardowo adalah masih kurangnya pengetahuan akan memaksimalkan teknologi digital salah satunya untuk ajang promosi. Dalam rangka mempromosikan, menyebarluaskan, dan mengembangkan Blanja Kuliner yang ada di Kelurahan Banjardowo sehingga memerlukan pembuatan media sosial dan sosialisasi pengunaannya salah satunya terkait teknik promosi melalui media sosial. Hal itu didasari karena media sosial dapat membantu dalam menyebarluaskan program Blanjan Kuliner yang dipublikasikan.
Program ini merupakan salah satu cara dalam menerapkan poin 11 dan 8 dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yakni kota dan komunitas berkelanjutan serta pembangunan ekonomi masyarakat Kelurahan Banjardowo melalui UMKM . Salah satu media promosi untuk dapat membentu promosi adalah media sosial. Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah ini meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 170 juta orang. Pemasaran melalui media sosial adalah sebuah proses pemasaran yang dilakukan melalui pihak ketiga yaitu berbasis media sosial. Saat ini sudah banyak media sosial yang dapat digunakan untuk pemasaran atau promosi sebuah produk atau jasa salah satunya Instagram.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan diskusi terlebih dahulu melalui penanggung jawab media sosial Kelurahan Banjardowo yang dilanjutkan dengan editing mandiri menggunakan aplikasi gawai. Beberapa waktu lalu, Kelurahan Banjardowo membuat program terbarunya yakni Blanjan Kuliner. Blanjan Kuliner merupakan kegiatan akhir pekan yang dilaksanakan sebulan sekali. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan guyub rukun dan aspek ekonomi bagi masyarakat Kecataman Genuk khususnya sekitar Kelurahan Banjardowo Kota Semarang. Permasalahan yang ada, masih belum digencarkan promosi melalui media sosial Kelurahan banjardowo, padahal banyak manfaat yang dapat diambil juga menggunakan media sosial sebagai media promosi seperti membangun dan menarik minat warga, memperluas sasaran, dan memudahkan feedback secara langsung dari warga.
Untuk itu, mahasiswa membantu promosi blanjan kuliner dengan membuat video dalam bentuk reels mengenai kegiatan blanjan kuliner pekan lalu untuk mempermudah akses informasi dan promosi Kegiatan Blanjan Kuliner pekan depan. Pembuatan video sebagai ajang promosi dan sosialisasi pengunaannya merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi minimnya pengetahuan masyarakat mengenai teknologi digital.
Dengan dibantunya editing video untuk promosi program terbaru Blanjan Kuliner, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menyebarluaskan adanya Blanjan Kuliner sebagai bagian dari memaksimalkan teknologi digital sebagai ajang promosi.
