Mohon tunggu...
Vania Abigail
Vania Abigail Mohon Tunggu... Mahasiswa

Memiliki ketertarikan pada musik, film dan juga lifestyle

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Digital, Kunci Menjadi Pengguna Cerdas di tengah Arus Teknologi di Dusun Juwono, Desa Ngembeh Mojokerto

21 Juli 2025   16:03 Diperbarui: 21 Juli 2025   16:02 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Literasi Digital di Balai Dusun Juwono, Desa Ngembeh, Mojokerto oleh Mahasiswa KKN R35 Untag Surabaya Tahun 2025

15 Juli 2025 - Di era digital seperti sekarang, hampir semua aspek kehidupan terhubung dengan teknologi. Informasi mengalir cepat melalui gawai di tangan, media sosial menggantikan obrolan warung, dan transaksi belanja pun bisa dilakukan hanya dengan sekali klik. Namun, di balik kemudahan itu, tersimpan tantangan yang tak kalah besar. Dari hoaks, cyberbullying, hingga pencurian data pribadi semuanya bisa terjadi jika masyarakat tidak dibekali dengan literasi digital yang memadai.

Inilah yang menjadi alasan mengapa literasi digital menjadi urgensi utama, termasuk di Dusun Juwono, Desa Ngembeh, Mojokerto. Wilayah pedesaan bukan lagi tempat yang tertinggal dari akses teknologi. Justru, di saat keterhubungan internet meluas hingga ke pelosok, penting bagi warga desa untuk memahami bagaimana cara menggunakan teknologi secara cerdas, etis, dan aman.

Melek Digital Bukan Hanya Bisa Main Gadget 
Banyak yang mengira, asal bisa menggunakan smartphone berarti sudah literat digital. Padahal, literasi digital jauh lebih dari sekadar kemampuan teknis. Literasi ini mencakup kemampuan berpikir kritis, membedakan informasi benar dan salah, serta memahami etika berinteraksi di ruang digital.

Di Dusun Juwono, masih banyak warga yang aktif menerima informasi dari grup WhatsApp keluarga atau komunitas RT. Sayangnya, tak sedikit dari mereka yang tanpa sadar membagikan ulang informasi yang belum diverifikasi kebenarannya. Akibatnya, hoaks mudah menyebar dan memicu keresahan. Inilah celah yang harus segera ditutup melalui program edukasi literasi digital. 


Teknologi Harus Dikuasai, Bukan Sekadar Dipakai

Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Juwono pada 15 Juli 2025 menjadi langkah nyata untuk menjawab tantangan ini. Dengan pendekatan yang sederhana dan kontekstual, warga terutama komunitas Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) diajak untuk mengenal ancaman digital seperti penipuan online, jebakan tautan palsu, penyalahgunaan data pribadi, serta cara menghindarinya. Mereka pun dikenalkan pada pentingnya menjaga etika saat bermain media sosial dan tidak sembarangan membagikan informasi pribadi.

Program ini juga menyentuh aspek praktis, seperti membuat kata sandi yang kuat, menggunakan verifikasi dua langkah, serta membiasakan sikap "saring sebelum sharing". Semua ini bertujuan agar masyarakat desa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengendali informasi yang bijak dan bertanggung jawab.

Menuju Komunitas Digital yang Sehat
Literasi digital tidak bisa dibangun dalam sehari. Ia memerlukan proses, dukungan lintas generasi, dan komitmen dari berbagai pihak. Pemerintah desa, tokoh masyarakat, guru, hingga generasi muda harus bergerak bersama. Dusun Juwono telah mengambil langkah awal. Tinggal bagaimana langkah ini diperluas, diperkuat, dan dilanjutkan secara berkelanjutan.

Menjadi warga negara yang cerdas di era digital berarti mampu menjaga diri, menjaga komunitas, dan menjaga ruang publik digital agar tetap sehat, damai, dan produktif. Karena sejatinya, teknologi akan terus berkembang tapi manusialah yang harus tetap berdaulat atasnya.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun