Mohon tunggu...
Vanessa Octaviani
Vanessa Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro

just doing my stuff here

Selanjutnya

Tutup

Healthy

KKNT UNDIP: Mie Kering Terfortifikasi Ekstrak Teh Pencegah Kanker

20 Februari 2025   10:20 Diperbarui: 20 Februari 2025   10:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Kerja Monodisiplin oleh tiga anggota KKNT UNDIP Desa Kembanglangit pada 26/01/25 di Balai Desa Kembanglangit (Sumber: Vanessa Octaviani)

BATANG -- Beberapa anggota Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro Desa Kembanglangit telah menyelesaikan Program Kerja Monodisiplin secara kolaborasi pada 26/01/25 yang diselenggarakan di Balai Desa Kembanglangit, Kec. Blado, Kab. Batang. Tiga anggota Tim KKNT UNDIP Desa Kembanglangit, di antaranya Amelia Putri Sarinah dari Teknik Kimia, Zalza Putri Maharani dari Akuntansi, dan Aldy Syahdan Athalla dari Kedokteran saling berkolaborasi dalam satu Program Kerja Monodisiplin dengan judul "Pembuatan Mie Kering Terfortifikasi Ekstrak Teh Kembanglangit sebagai Antioksidan Alami Penangkal Kanker".

Kegiatan yang dihadiri oleh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) baik dari Dusun Kembanglangit maupun Dusun Kebaturan ini, dibagi menjadi tiga acara bagian yang menyesuaikan dengan jurusan masing-masing dari pelaksana Program Kerja Monodisiplin tersebut. Dibuka dengan 'Pelatihan Pembuatan Produk Mie' yang dipandu oleh Amelia Putri Sarinah dari Teknik Kimia. Yang kemudian dilanjut oleh Zalza Putri Maharani dari Akuntansi yang memaparkan 'Penyuluhan Harga Pokok Penjualan (HPP) dari Produk Mie'. Serta dilengkapi dengan 'Edukasi Manfaat Mie Terfortifikasi Teh Sebagai Penangkal Kanker' yang dibawakan oleh Aldy Syahdan Athalla dari Kedokteran.

"Mie kering terfortifikasi teh ini punya potensi untuk jadi produk UMKM unggulan, karena memiliki kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan," jelas Amelia (20) pada 08/02/2025.

"Karena dalam mie ini mengandung ekstrak teh, dimana teh itu sendiri mengandung antioksidan yang dapat mengurangi resiko kanker," lanjut Aldy (21) pada 08/02/2025.

Selain, memiliki potensi dari segi kesehatan, mie kering terfortifikasi teh ini juga dapat memiliki nilai jual yang dapat membantu pengembangan ekonomi daerah. Dengan adanya inovasi fortifikasi ekstrak teh ini, pelaksana Program Kerja Monodisiplin berharap dapat menciptakan nilai tambah pada mie tersebut dengan diferensiasi yang unik di pasar yang kompetitif.

"Di zaman sekarang orang berlomba-lomba mencari makanan yang alami, sedangkan mie itu identik dengan makanan yang tidak sehat, maka dari itu dengan adanya inovasi tersebut, tentunya mie ini dapat berpotensi di pasaran," ujar Zalza (22) pada 08/02/2025.

Dengan diadakannya kegiatan ini, tentunya anggota Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro Desa Kembanglangit berharap supaya apa yang disampaikan pada kegiatan ini dapat berguna bagi masyarakat Desa Kembanglangit untuk ke depannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun